KEUTAMAAN DAN FADHILAH SHOLAT TAHAJUD Adapun lima keutamaan didunia itu ialah : 1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana. 2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya. 3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh semua manusia. 4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah. 5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama. Sedangkan yang lainnya adalah keutamaan di akhirat, yaitu : 1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti 2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab 3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar. 4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan 5. “Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.”(HR Abu Daud) 6. “Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu membangunkan istrinya. ……… (HR Abu Daud) 7. “Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim ) 8. “ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim ) 9. “Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim ) 10. “ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi) (Bahan (materi) di ambil dari buku “RAHASIA SHALAT SUNNAT” (Bimbingan Lengkap dan Praktis) Oleh: Abdul Manan bin H. Muhammad S KEUTAMAAN DAN FADHILAH SHOLAT DLUHA 1. Dari Abu Dzar Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda “Bagi masing-masing ruas dari anggota tubuh salah seorang di antara kalian harus dikeluarkan sedekah. Setiap tasbih (Subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (Laa Ilaaha Illallaah) adalah sedekah, menyuruh untuk berbuat baik pun juga sedekah, dan mencegah kemunkaran juga sedekah. Dan semua itu bisa disetarakan ganjarannya dengan dua rakaat shalat Dhuha”. (Diriwayatkan oleh Muslim) 2. Hadits Abud Darda dan Abu Dzar Radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Allah SWT Dia berfirman.“Wahai anak Adam, ruku’lah untuk-Ku empat rakaat di awal siang, niscaya Aku mencukupimu di akhir siang” Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi 3. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dia bercerita, dia berkata :”Tidak ada yang memelihara shalat Dhuha kecuali orang-orang yang kembali kepada Allah (Awwaab)”. Dan dia mengatakan, “Dan ia merupakan shalatnya orang-orang yang kembali kepada Allah (Awwaabin)”. Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Al-Hakim. 4. “Barangsiapa mengerjakan shalat shubuh dengan berjama’ah lalu duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit dan kemudian mengerjakan shalat dua raka’at, maka pahala shalat itu baginya seperti pahala haji dan umrah, sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya” KEUTAMAAN DAN FADHILAH SHOLAT TASBIH Tentang fadhilah atau keutamaan Shalat Sunnat Tasbih perhatikan Hadist tersebut ini, bersabda Rosulullah SAW : “Hai Abbas ! Wahai paman ! Sukakah kamu apabila aku beri, maukah kamu apabila aku pameri, bolehkan (kiranya) aku memberi petunjuk kepadamu yaitu : Sepuluh hal yang penting, yang apabila kamu lakukan akan diampuni Allah dosamu, yang awal dan yang akhir, yang lama dan yang baru, yang disengaja maupun tidak, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang nyata. Sepuluh hal yang penting yaitu : Agar kamu melakukan Shalat empat rakaat, membaca dalam tiap-tiap rakaat surah Al-Fatihah dan surah lainnya apa saja, apabila selesai dari yang dibaca itu (yakni surah), dalam rakaat pertama, bacalah kamu dalam berdiri “Subhanallahi wal hamdulillahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbar”, lima belas kali lalu ruku’ dan bacalah kamu dalam ruku’ sepuluh kali tasbih. Lalu angkat kepalamu dari ruku’ (I’tidal) dan bacalah tasbih sepuluh kali. Lalu turun bersujud dan bacalah dalam sujud sepuluh kali tasbih. Lalu angkat kepalamu dari sujud (duduk antara dua sujud) dan bacalah sepuluh kali tasbih. Lalu sujud lagi dan ucapkanlah sepuluh kali tasbih. Lalu angkat kepalamu (dari sujud) dan ucapkanlah sepuluh kali tasbih. Ini jumlahnya tujuh puluh lima dalam tiap-tiap satu rakaat. Apabila kamu dapat melakukan shalat ini dalam sehari sekali maka lakukanlah, dan apabila tidak maka dalam tiap-tiap jum’at sekali. Apabila tidak dapat maka dalam sebulan sekali, apabila tidak dapat maka dalam seumur hidup sekali. (HR. Ibnu Majah) KEUTAMAAN SHALAT MALAM Shalat malam memiliki beberapa keutamaan yang besar, diantaranya adalah : 1. Nabi SAW sangat memperhatikan shalat malam hingga dalam riwayat beliau sampai pecah-pecah kedua telapak kaki. 2. Sungguh Nabi SAW shalat malam hingga merekah kedua telapak kakinya. Aisyah berkata kepada beliau :”Mengapa engkau melakukan hal ini, wahai Rosulullah, padahal Allah SWT telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang?”, Beliau menjawab, “Apa aku tidak ingin menjadi hamba yang bersyukur?” (HR Bukhori dan Muslim) 3. Shalat malam merupakan sebab utama bagi sesorang untuk bisa masuk syurga. 4. Rosulullah besadbda “Wahai manusia, sebarkan salam, berilah makan, sambunglah kekerabatan dan shalatlah di saat manusia terlelap tidur pada saat malam niscaya engkau masuk syurga, kampung keselamatan (HR Ibnu Majah) 5. Shalat malam merupakan salah satu cara untuk menaikkan derajat dalam kamar-kamar syurga 6. Diriwayatkan dari Abu Malik Al Asy’ari RA bahwasanya Rosulullah SAW pernah bersabda : “Sungguh dalam surga terdapat kamar-kamar yang bagian dalamnya terlihat dari luar dan bagian luarnya terlihat dari dalam. Kamar-kamar itu Allah sediakan untuk orang yang memberi makan, melembutkan perkataan, mengiringi puasa Ramadhan, menebar salam dan asyik shalat malam di saat manusia terlelap tidur”. (HR. Ahmad, Ibnu hibban dan At-tirmidzi) 7. Orang-orang yang membiasakan shalat malam adalah orang-2 yang berbuat ihsan dalam ibadah sehingga layak untuk mendapatkan rahmat dan syurga. 8. Shalat malam merupakan penutup kesalahan dan penghapus dosa 9. Shalat malam merupakan shalat paling utama setelah shalat fardhu 10. Kemuliaan orang beriman ada dengan shalat malam Sumber : Tahajud Nabi oleh sa’id bin ali al qaththani KEUTAMAAN SHOLAT WITIR 1. Shalat Witir adalah shalat sunat muakkad yang dianjurkan serta disemangatkan benar-benar oleh Rasulullah saw. Dari Ali ra, katanya: “Sebenarnya Witir itu bukan fardlu sebagaimana shalat-shalat lima waktu yang diwajibkan. Hanya saja Rasulullah saw setelah berwitir, pernah bersabda: ‘Wahai ahlul Quran, kerjakanlah shalat Witir sebab Allah itu Witir (Maha Esa) dan suka sekali kepada Witir.” (HR. Ahmad dan Ash-habus Sunan dan oleh Turmudzi). 2. Pendapat Imam Abu Hanifah bahwa shalat Witir itu wajib, maka itu adalah pendapat yang lemah. Ibnu Mudzir berkata: ” Tidak pernah saya mengetahui seorangpun yang menyetujui pendapat Abu Hanifah dalam hal ini.” 3. Dari Abu Mas`ud Al-Anshari ra katanya: “Rasulullah saw itu sholat Witir pada awal malam, kadang-kadang pula pada panghabisan malam itu.” (Diriwayatkan oleh Ahmad dengan sanad yang sah) 4. Dari Jabir ra bahwasannya Nabi saw bersabda: “Barang siapa yang merasa tidak akan sanggup bangun pada akhir malam, baiklah ia berwitir pada permulaan malam, tetapi barang siapa yang merasa sanggup bangun pada akhir malam, baiklah berwitir pada akahir malam itu, sebab shlat pada akhir malam itu diahadiri (disaksikan oleh Malaikat) dan itulah yang lebih utama”. (Diriwayatkan oleh Ahmad, Musli, Turmudzi, dan Ibnu Majah) 5. Dari Jabir ra pula bahwa Rasulullah saw bersabda kepada Abu Bakar: “Kapankah engkau sholat witir? Abu Bakar menjawab: ‘Pada permulaan malam sesudah shalat Isya’. Beliau saw lalu bersabda kepada Umar: ‘Engkau Umar, Kapankah engkau sholat witir?’ Umar menjawab: ‘Pada akhir malam’. Kemudian Rasulullah saw bersabda: ‘Engkau ini wahai Abu Bakar suka berlaku hati-hati, sedangkan engkau wahai Umar menunjukkan keteguhanmu’.” (Diwirayatkan oleh Ahmad, Abu Daud, Hakim dan katanya hadits ini sah menurut Syart Muslim) SHOLAT HAJAT KEUTAMAANNYA 1. "Barangsiapa yang mempunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat Hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan salawat kepada Nabi ? Setelah itu, mengucapkan "Laa illah illallohul haliimul kariimu, subhaana.... (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah) 2. Diriwayatkan dari Abu Sirah an-Nakho'iy, dia berkata, "Seorang laki-laki menempuh perjalanan dari Yaman. Di tengah perjalan keledainya mati, lalu dia mengambil wudhu kemudian shalat dua rakaat, setelah itu berdoa. Dia mengucapkan, "Ya Allah, sesungguhnya saya datang dari negeri yang sangat jauh guna berjuang di jalan-Mu dan mencari ridha- Mu. Saya bersaksi bahwasanya Engkau menghidupkan makhluk yang mati dan membangkitkan manusia dari kuburnya, janganlah Engkau jadikan saya berhutang budi terhadap seseorang pada hari ini. Pada hari ini saya memohon kepada Engkau supaya membangkitkan keledaiku yang telah mati ini." Maka, keledai itu bangun seketika, lalu mengibaskan kedua telinganya." (HR Baihaqi) 3. "Ada seorang yang buta matanya menemui Nabi saw, lalu ia mengatakan, "Sesungguhnya saya mendapatkan musibah pada mata saya, maka berdoalah kepada Allah (untuk) kesembuhanku." Maka Nabi saw bersabda, "Pergilah, lalu berwudhu, kemudian shalatlah dua rakaat (shalat hajat). Setelah itu, berdoalah...." Dalam waktu yang singkat, laki-laki itu terlihat kembali seperti ia tidak pernah buta matanya." Kemudian Rasulullah saw bersabda, "Jika kamu memiliki kebutuhan (hajat), maka lakukanlah seperti itu (shalat hajat)." (HR Tirmidzi)
0 komentar:
Posting Komentar