Keutamaan
Al-Qur’an
- Allah befirman:
Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai
gelap malam dan (dirikanlah pula shalat shubuh). Sesungguhnya
shalat shubuh itu disaksikan (oleh Malaikat).
Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajjudlah kamu
sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu
mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
(Surat Al Israa': ayat 78 - 79) - Allah berfirman:
Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertakwa.
(Surat Al Baqarah: ayat 2) - Allah berfirman:
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan
yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
(Surat Al Baqarah: ayat 185) - Allah berfirman:
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran
dari Tuhan-mu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami
turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Qur'an).
(Surat An Nisaa': ayat 174) - Allah berfirman:
Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab
yang menerangkan.
Dengan kitab itulah Allah memberi perunjuk orang-orang yang
mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab
itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari kegelapan
kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan
memberi petunjuk mereka ke jalan yang lurus.
(Surat Al Maa-idah: ayat 15 - 16) - Allah berfirman:
Dan ini (Al Qur'an) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang
diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya
dan agar kamu memberikan peringatan kepada (penduduk) Ummul
Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya.
Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu
beriman kepadanya (Al Qur'an), dan mereka selalu memeliharashalatnya.
(Surat Al An'aam: ayat 9) - Allah berfirman:
Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati,
maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.
(Surat Al An'aam: ayat 155) - Allah berfirman:
Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Qur'an)
kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan
Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
(Surat Al A'raaf: ayat 52) - Allah berfirman:
Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al Kitab (Taurat)
serta mendirikan shalat, (akan diberi pahala) karena sesungguhnya
Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan.
(Surat Al A'raaf: ayat 170) - Allah berfirman:
Dan apabila dibacakan Al Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik,
dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.
(Surat Al A'raaf: ayat 204) - Allah berfirman:
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaan dari
Tuhan-mu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada)
dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang
beriman. Katakanlah, "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya,
hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan
rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan."
(Surat Yunus: ayat 57 - 58) - Allah berfirman:
Alif, Laam, Raa. (ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu
supaya kamu mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya
terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan
Tuhan Yang Maha Terpuji.
(Surat Ibrahim: ayat 1) - Allah berfirman:
Dan apabila kamu membaca Al Qur'an niscaya Kami adakan antara
kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat,
suatu dinding yang tertutup, dan Kami adakan tutupan di atas
hati mereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak
dapat memahaminya. Dan apabila kamu menyebut Tuhan-mu saja dalam
Al Qur'an, niscaya mereka berpaling ke belakang karena bencinya.
(Surat Al Israa': ayat 45 - 46) - Allah berfirman:
Dan kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah
menambah kepada orang-orang yang zalim kecuali kerugian.
(Surat Al Israa': ayat 82) - Allah berfirman:
Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu)
Al Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang,
gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhan-nya,
kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat
Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia memberi
petunjuk siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang
disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk
baginya.
(Surat Az Zumar: ayat 23) - Allah berfirman:
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Qur'an) dengan
perintah Kami. Sebelummnya kamu tidaklah mengetahui apakah
Al Kitab (Al Qur'an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu,
tetapi Kami menjadikan Al Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki
dengannya siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami.
(Surat Asy Syuura: ayat 52) - Allah berfirman:
Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur'an ini kepada sebuah
gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah
disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu
Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.
(Surat Al Hasyr: ayat 21) - Allah berfirman:
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam
kemuliaan (lailatul-qadr).
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
(Surat Al Qadr: ayat 1 - 3) - Allah berfirman:
(yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan
lembaran-lembaran yang disucikan (Al Qur'an),
di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus.
(Surat Al Bayyinah: ayat 2 - 3) - 20. Allah berfirman:
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan
sesunggguhnya Kami benar-benar mdmeliharanya.
(Surat Al Hijr: ayat 9)
Keistimewaan
Dan Keutamaan Al-qur'an / Alquran Sebagai Kitab Suci Umat Islam Di Dunia
Thu, 03/01/2008 - 3:25am — godam64
Al Qur'an adalah kita suci umat
islam yang diturukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai rasul
memiliki berbagi keistimewaan / keutamaan dibandingkan dengan kitab-kitab suci
lainnya sebagai berikut di bawah ini :
1. Memberi pedoman dan petunjuk
hidup lengkap beserta hukum-hukum untuk kesejahteraan dan kebahagiaan manusha
seluruh bangsa di mana pun berada serta segala zaman / periode waktu.
2. Memiliki ayat-ayat yang
mengagumkan sehingga pendengar ayat suci al-qur'an dapat dipengaruhi jiwanya.
3. Memutus rantai taqlid yang
menghilangkan kebebasan berfikir serta memperlemah kemampuan berupaya dan
berkarya manusia.
4. Memberi gambaran umum ilmu alam
untuk merangsang perkembangan berbagai ilmu.
5. Memiliki ayat-ayat yang
menghormati akal pikiran sebagai dasar utama untuk memahami hukum dunia
manusia.
6. Menyamakan manusia tanpa
pembagian strata, kelas, golongan, dan lain sebagainya. Yang menentukan
perbedaan manusia di mata Allah SWT adalah taqwa.
7. Melepas kehinaan pada jiwa
manusia agar terhindar dari penyembahan terhadap makhluk serta menanamkan
tauhid dalam jiwa.
Comments
membaca, mendengar, mengkhatamkan dan adab membacanya
Di pengajian
kami setiap orang mendapat amanah membawakan materi, mula-mula saya sih sebenarnya agak sunkan diberi amanah
tersebut, karena ilmunya juga belum pantas untuk di sampaikan dikhalayak
ramai, juga saya takut akan Firman Allah SWT (“Kabura maqtan
‘indallaaha…….) yang artinya : sangat
besar kemurkaan di sisi Allah SWT, apa-apa yang kamu katakan, tapi tidak
di kerjakan”. Tema pertama yang
pernah saya bawakan adalah tentang” Sholat Khusuk”, (sebenarnya di tema
tersebut saya belum sepenuhnya bisa melaksanakan sholat dengan khusuk, ada saja
yang kadangkala membuat pikiran terbagi, namun sejak saat itu saya selalu
berusaha memperbaikinya, walaupun belum sempurna kekhusukannya).
Lalu tiba
lagi giliran saya harus menyampaikan materi Tausiah. Akhirnya saya putuskan
untuk mengambil Tema” Fadilah
Membaca Al Qur’an” karena saat
itu saya lagi benar-benar ingin mendalami Al Quran, ingin menghiasi rumah tangga kami dengan
lantunan Kalam Ilahi, menjadikannya
sebagai petujuk, pedoman, dan pelajaran bagi siapa saja yang mempercayai
dan mengamalkannya (QS. 2: 2,3,4). Karenanya saya ingin menjadi salah
satu orang yang mempercayai Al Quran,
selalu bertambah cinta kepadanya, cinta untuk membacanya, mempelajari isinya,
memahami maksudnya, mengamalkannya serta megajarkannya kepada sesama.
Membaca
Membaca Al Quran termasuk amal yang
sangat mulia, dan Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi yang
melakukannya. Seorang mukmin akan menjadikan
Al Quran sebaik-baik bacaan di kala senang maupun susah, gembira ataupun sedih. Malahan membaca Al Quran
bukan saja menjadi amal ibadah, tetapi juga menjadi penawar/obat bagi jiwa (Q.S. Fushshilat :44)
Dimanakah letak keutamaan atau
kelebihan martabat orang yang membaca Al Quran?
·
Rasulullah
menyatakan dengan 4 perumpaman „ Perumpamaan orang Mu’min yang membaca Al
Qur’an adalah seperti Bunga Utrujjah (baunya harum dan rasanya
lezat), orang mukmin yang tak suka
membaca Al Qur’an adalah seperti Buah Kurma (baunya tidak begitu
harum, tapi manis rasanya), orang munafiq yang membaca Al Qur’an ibarat Sekuntum Bunga (berbau
harum, tetapi pahit rasanya), orang munafiq yang tak suka membaca Al Qur’an tak
ubahnya seperti Buah Hanzalah (tidak berbau dan rasanya
pahit sekali).(HR.Bukhari & Muslim):
·
„Ada
dua golongan manusia yang sungguh-sungguh orang
dengki kepadanya, yaitu orang yang diberi oleh Allah Kitab Suci Al
Qur’an ini, dibacanya siang dan malam; dan orang yang dianugerahi Allah
kekayaan harta, siang dan malam kekayaannya itu digunakannya untuk segala
sesuatu yang diridhai Allah“ (HR. Bukhari
& Muslim).
·
Rahmat
Allah SWT terhadap orang yang membaca Al Quran
sangat besar.seperti dijelaskan oleh Hadist „ kepada kaum yang
suka berjamaah di rumah-rumah ibadah,
membaca Al Qur’an secara
bergiliran dan mengajarkannya kepada sesama, akan turunlah kepadanya ketenangan
dan ketentraman, akan terlimpah kepadanya rahmat dan mereka akan dijaga oleh
malaikat, dan Allah akan selalu
mengingat mereka(Muslim dr. Abu Hurairah).
·
Allah
menjanjikan pahala yang berlipat ganda
bagi orang yang membaca Al Quran, seperti yang di katakan oleh Ali bin
Abi Thalib: 50 x kebajikan dari
tiap-tiap huruf yang diucapkannya, yaitu orang yang membaca Al Quran dalam
shalat, 25x kebajikan, yaitu membaca Al
Quran diluar sholat dengan berwudhu’, 10 x kebajikan, yaitu: membaca Al Qur’an diluar sholat dengan tidak
berwudhu’)
Mendengarkan bacaan Al Quran
Mendengarkan orang membaca Al
Quran pahalanya sama
dengan orang yang membacanya. Tentang
pahala orang
mendengarkan bacaan Al Quran (QS. 7 :204)
Semakin
sering orang membaca dan
mendengarkannya, semakin tertarik hatinya kepada Al Quran. Apalagi jika Al
Quran dibaca dengan lidah yang fasih, suara yang baik & merdu akan lebih
berpengaruh kepada jiwa yang mendengarkannya. Keadaan orang mukmin tatkala mendengarkan bacaan Al Quran
digambarkan pada (QS. 8:2) . Rasulullah pun sangat suka mendengarkan bacaan Al
Quran dari orang lain.
Membaca Al
Quran sampai khatam
Seorang mukmin
yang begitu dalam cintanya kepada Al Quran, ketika ia membaca Al Quran
seolah-olah jiwanya mengahadap kehadirat Allah SWT, menerima amanat dan hikmat
suci, memohon limpah karunia serta rahmat dan pertolongan-Nya. Sehingga tidak ada suatu kebahagiaan di dalam
hatinya , melainkan bila dia dapat membaca Al Quran sampai khatam dengan keikhlasan hati.
Adab Membaca Al
Quran
Imam Alghazali
didalam kitabnya Ihya Ulumuddin menguraikan bagiamana tatacara membaca Al Quran: Adab batin dan adab lahir
Adab batin
yaitu dengan hati dan jiwa: Bagimana cara hati membesarkan kalimat Allah SWT.
Dia harus yakin bahwa kalam yang dibacanya adalah bukanlah kalam manusia,
melainkan kalam Allah Azza wa Jalla.
Adab lahir:
- disunatkan membaca Al Quran sesudah berwudhu, lalu mengambilnya dengan tangankanan, dan memegangnya dengan ke 2 belah tangan.
- disunatkan membacanya di tempat yang bersih, (surau , rumah mushallah), yang paling utama di Mesjid.
- disunatkan menghadap ke kiblat, khusuk dan tenang, sebaiknya dengan pakaian yang pantas.
·
ketika membaca, mulut hendaknya bersih
·
Sebelum membaca disunatkan membaca Ta awwudz
·
disunatkan membaca
Al Quran dengan tartil (Q.S. 73:4)
- bagi orang yang sudah mengerti arti dan maksud ayat-ayat Al Quran disunatkan membacanya dengan penuh perhatian dan pemikiran tentang ayat tsb dan maksudnya.
- disunatkan membaca Al Quran dengan suara yang bagus lagi merdu (Zayyinulquraanabiaswaatikum)
·
Janganlah
diputuskan hanya karena hendak berbicara dengan orang lain.
Batas untuk mempelajari Al Quran itu hanya bila seseorang sudah diantar ke liang
kubur.
Sumber: Al Qur’anulkarim (Geschenk
von Bilal Mosche Aachen)/ (Hadiah dari Mesjid Bilal Aachen).
0 komentar:
Posting Komentar