RSS

MAKALAH ISLAM DAN MASYARAKAT

BAB I
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dalam bumi ini. Manusia dibekali akal, hati, nafsu dan syahwat oleh Allah SWT. Dari sinilah manusia derajatnya terangkat jauh di atas para malikat dan para makhluk yang lain. Bagaimana tidak ? manusia dibekali oleh nafsu dan syahwat yang senantiasa mengajak dan menarik ke lembah kejelekan dan kesesatan. sedang para malaikat tidaklah mempunyai apa-apa yang dimiliki manusia.
Di sisi lain ada hal yang menarik untuk kita bahas. Dari hati, nafsu, syahwat dan akal manusia itulah terdorong inisiatif-inisiatif serta kebutuhan-kebutuhan yang harus terpenuhi. Menurut Mohammad Ismail dalam diri manusia terdapat ithoqoh al-hayat (daya kehidupan ) yang memotivasi manusia melakukan perbuatan-perbuatan yang menuntut adanya pemenuhan kebutuhan tersebut. Menurut Syeh Abu Bakar Al ahdali Tingkatan kebutuhan itu ada lima macam :
a. Tingkat Dlorurot
Tingkatan ini menyebabkan adanya kematian atau mendekati kematian jika kebutuhan itu tidak terpenuhi. Sehingga pada tingkatan ini seorang boleh melakukan hal-hal yang dilarang seperti makan bangkai, karena adanya Qoidah “
" الضرورة تبيح المحظورات
b. Tingkat hajat
Dalam tingkatan ini seorang menuntut sampainya hal yang dibutuhkan, bila kebutuhan itu tidak terpenuhi maka ia akan merasakan kesulitan atau keberatan.
c. Tingkat Manfa’at
Kebutuhan tingkat ini adalah dengan maksud mencari nilai tambah yang diperuntukkana untuk kemaslahatan dirinya. Dalam hal ini islam masih memperbolehkan . missal seorang makan dengan menggunakan 4 sehat 5 sempurna.
d. Tingkat Zinah ( berhias )
Pemenuhan kebutuhan ini dimaksudkan untuk suatu kepuasan dan kesenangan. Dalam tingkatan ini pun masih diperbolehkan selagi tidak menerobos rambu-rambu hukum.
e. Tingkat fudlul
dalam tingkatan ini sudah menganggap sepelenya hukum haram dan syubhat. Tingkat inilah yang dilarang agama.
Sedang menurut Mohammad Ismail kebutuhan itu ada 2 macam :
1. Al-Hajah Al-‘Udlwiyyah ( Kebutuhan jasmani )
hal ini sama dengan kebutuhan tingkat dlorurot yaitu jika tidak terpenuhi maka akan mati atau mendekati mati.
2. Al-Hajah Al-Ghorizah ( Kebutuhan Naluri )
Kebutuhan ini tidak menyebabkan sampai bahaya atau mati. Namun jika hal ini tidak terpenuhi manusia akan merasa resah dan tidak tenang, seperti manusia butuh beragama,atau beraqidah atau bertuhan, manusia butuh terhadap teman atau social atau masyarakat untuk saling bantu membantu, tolong menolong dan saling melengkapi.










BAB II
PEMBAHASAN
Islam dan Masyarakat
a). Islam
Menurut bahasa islam berasal dari kata salima : selamat, sentosa, dan damai. Dan diubah menjadi kata aslama yang artinya memelihara dalam keadaan selamat sentosa dan berarti pula menyerahkan diri, tunduk, patuh, dan taat.Kata islam dekat dengan arti kata agama yang berarti menguasai, menundukkan, patuh,hutang, balasan, dan kebiasaan. Dalam suatu ayat al- qur’an dikatakan “" ان الدين عند الله الا سلا م Islam didefinisikan sebagai agama yang dibawa oleh malaikat jibril.Hal ini berdasar pada realita bahwa sebelum adanya penyebutan islam agama- agama para nabi cenderung disebut denganagama tauhid, Baru pada zaman Rosulululloh kata islam itu terdengar di benak kita. Namun hal itu tidaklah penting untuk dibicaran. Pada intinya semua misi agam dari zaman Nabi adam sampai zaman rosulullahitu terangkummenjadi 3 pokok :
1. Tauhid, yaitu pengesahan terhadap Tuhan
2. Syari’at, yaitu aturan dan tatanan hidup baik berhubungan dengan haq Allah atau berhubungan dengan haq adami
3. Sam’iyyat, yaitu penjelasan tentang hal- hal yang ghoibdan samar- samar baik itu di masa yang telah lewat atau yang baru akan terjadi esok hari.

Orang memilih dan memeluk agam islam adalah karena merasa butuh, butuh perlindungan, butuh ketenangan dan butuh ketentraman. Dan semua orang bebas memilih agama yang diyakininya.
Dilihat dari segi misi ajarannya, islam adalah agama sepanjang sejarah manusia. Agama dari seluruh nabi dan Rosul yang pernah diutus oleh Allah SWT.

- SUMBER AJARAN ISLAM
a). Al-qur’an
Menurut bahasa adalah bacaan.
Menurut istilah dapat dikemukakan beberapa pendapat sebagai berikut :
1. Manna’ al-qaththan
Menyatakan bahwa al-qur’an adalah firman Allah yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dan dinilai ibadah bagi yang membacanya.
2. Al- Zarqani
Menurutnya al-qur’an adalah lafal yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Mulai dari awal surat al- fatihah, sampai dengan akhir surat al-nas.
3. Abdul wahab al-khallaf
Menurutnya al-qur’an adalah firman Allah yang diturunkan kepada hati Rosulullah, Muhammad bin abdullah, melalui jibril dengan menggunakan lafal bahasa arab dan lafalnya yang benar agar ia menjadi hujjah bagi Rosul, bahwa ia benar-benar Rosulullah, mnjadi UU bagi manusia.

Dari beberapa kutipan tersebut kita dapat mengetahui bahwa al-qur’an adalah kitab suci yang mengandung firman Allah, turunnya secara bertahap melalui malaikat jibril, pembawanya Nabi Muhammad SAW, susunanya dimulai dari surat al-fatiha dan di akhiri dengan surat al-nas, bagi yang membacanya bernilai ibadah.
Fungsi al- qur’an adalah menjadi hujjah atau bukti yang kuat atas kerosulan Nabi Muhammad SAW.

b). Al- sunnah
Kedudukan Al-sunnah sebagai sumber ajaran islam selain didasarkan pada keterangan ayat-ayat al-qur’an dan hadist juga berdasarkan kepada pendapat kesepakatan para sahabat.
Menurut bahasa al- sunnah arinya jalan hidup yang dibiasakan terkadang jalan tersebut ada yang baik dan ada pula yang buruk.
Jumhur ulama atau kebanyakan para ulama ahli hadist mengartijan al-sunnah, al- hadist, al,khabar, dan atsar sama saja. Yaitu segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik dalam bentuk ucapan, perbuatan maupun ketetapan. Pengertian ini didasarkan pada pandangan mereka terhadap Nabi sebagai suri tauladan yang baik bagi manusia.

b). Masyarakat
Kata masyarakat sering kali kita dengar dan kita perbincangkan. Di dalam Al-Qu’anu al-karim banyak sekali kata yang diartikan dengan masyarakat. Diantaranya ; امة , قوم , شعوب , قبا ئل . Disamping itu al-qur’an juga memperkenalkan kata masyarakat dengan sifat dan criteria tertentu seperti , Al-mustakbirun, al-mustadl’ifun dan lain-lain.
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat
Dalam ilmu sosiologi kita kita mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.Kalau pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya.
Sebagian para ahli mencoba mengklasifikasikan masyarakat dengan cirri-ciri tertentu. Menurut Endang Saifuddin anshori dengan menggunakan paradigm Al-qur’an mengelompokkan masyarakat dalam 10 macam ;
1. Masyarakat muttaqun ( masyarakat yang taqwa )
2. Masyarakat mu’minun ( masyarakat yang beriman )
3. Masyarakat muslimun ( Masyarakat yang islami )
4. Masyarakat muhsinun ( masyarakat yang punya sifat ihsan )
5. Masyarakat kafirun ( Masyarakat yang kafir )
6. Masyarakat musyrikun ( masyarakat yang musyrik )
7. Masyarakat munafiqun ( mayarakat yang munafiq )
8. Masyarakat fasiqun ( masyarakat yang fasiq )
9. Masyarakat Dholimun ( Masyarakat yang dholim )
10. Masyarakat mutrofun ( masyarakat yang tidak perna bersyukur )
Unsur-unsur Dalam Suatu masyarakat
a.Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak
b.Telaah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.
c.adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
Bila dipandang cara terbentuk nya masyaraka:
1.Masyarakat paksaan,misalnya negara, masyarakat tawanan dan lain sebagainya.
2.Masyarakat merdeka
3.Masyarakat natur,yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri nya, seperti: geromboklan (harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan.
4. .Masyarakat kultur,yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingn kedunian atau kepercayaan.
Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua tipe masyarakat:
1. Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian kerja, belum mengenal tulisan, dan tehknologi nya sederhana.
2. Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala
barmasyarakat bidang, kerena pengetahuan modern sudah maju,tehknologi pun sudah berkembang,dan
sudah mengenaltulisan.


Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup
a). Hasrat sosial
Adalah merupakan hasrat yang ada pada setiap individu untuk menghubungkan dirinya kepada individu lain atau kelompok
$0Ab).Hasrat untuk mempertahankan diri Adalah hasrat untuk mempertahan kan diri dari berbagai pengaruh luar yang mungkin datang kepada nya, sehingga individu tersebut Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat perlu bergabung dangan individu lain atau kelompok. c).Hasrat berjuang Hasrat ini dapat kita lihat pada adanya persaingan, keingina membantah pendapat orang lain. Sehingga mereka mengadakan persatuan untuk mencapai tajuan, yaitu tujuan bersama.
d).Hasrat harga diri
Rasa harga diri merupakan hasrat pada seseorang untuk menganggap atau bertindak atas diri nya lebih tinggi dari pada orang lain, karena mereka ingin mendapat penghargaan yang selayaknya.
e).Hasrat meniru Adalah hasrat untuk menyatakan secara diam-diam atau terang-terangan sebagian dari salah satu gajala atau tindakan.
f).Hasrat bergaul Hasrat untuk bergabung dengan orang-orang tertentu, kelompok tertentu, atau masyarakat tertentu dalam suatu masyarakat.
g). Hasrat untuk mendapat kan kebebasan
Hasrat ini tampak jelas pada tindakan-tindakan manusia bila mendapat kekangan-kekagan atau pembatasan-pembatasan.
h)Hasrat untuk memberitahukan
Hasrat untuk menyampaikan perasaan-perasaan kepada orang lain biasanya disampaikan dengan suara atau isyarat
i).Hasrat simpati
Kesanggupan untuk dengan langsung turut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain
B. bagaimana mastarakan masa depan masyarakat yang baik?
Masyarakat merupakan gabungan dari individu-individu, oleh karena itu setiap idividu harus bisa menjadi masyarakat yang modern, dalam arti tanggap akan perubahan-perubahan zaman, untuk itu masyarakat harus bisa menguasai IPTEK yang semangkin hari semakin berkembang pesat.
Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain :
1. perkembangan ilmu
2. perkembangan teknologi
3. perkembangan industri
4. perkembangan ekonomi
pengaruh saat ini adalah gejala sosial yang dijumpai di seluruh dunia dan tidak terbatas pada negara-negara berkembang saja, kita perna dengar kata social change. Sosial change adalah perubahan sosial dalam pergaulan hidup manusia dan akibat-akibatnya terhadap pergaulan hidup manusia itu sendiri. Perubahan tersebut telah menjadi fakta kehidupan manusia sejak dahulu kala, serta merupakan reaksi atas ransangan dari luar, perubahan tersebut dapat menimbulkan efek yang positif dan negatif.
Kalau kita berbicara social change maka yang terpikirkan adalah social change abad ke 20 ini, yaitu akibat kelanjutan perubahan kemajuan ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi serta penggunaannya oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaanya telah mengakibatkan serta pengaruhnya terhadap sosial politik, ekonomi, tetapi juga pada psikis san susila terhadap masyarakat. Inti dari social change adalah demi kemajuan anggota-anggota masyarakat yang bersangkutan dan realisasi perubahan-perubahan tersebut memerlukan penyesuaian dan penguasaan anggota dalam pergaulan hidup, terhadap keadaan yang baru itu.
Proses perubahan masyarakat dan kebudayaan yang dikehendaki dan direncanakan, biasanya dinamakan modernisasi. Proses ini pada intinya berarti meningkatkan kemampuan dari masyarkat yang bersangkutan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya yang mencakup :
1. kebutuhan akan sandang
2. keselamatan terhadap harta benda dan jiwa
3. kesempatan yang wajar untuk dihargai
4. mendapat kasih sayang dari sesamanya
5. kesempatan untuk dapat mengembangkan kemampuan atau potensi
pada dasarnya, dalam pengertian modernisasi mencakup suatu transformasi total dari kehidupan yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial kearah pola-pola ekonomis dan politis yang menandai negara-negara barat yang stabil. Modernisasi juga merupak bentuk sari perubahan sosial biasaya merupakan perubahan sosial yang terarah yang didasar pada suatu perencanaan yang biassanya dinamakan ’social planing’.
C. Islam dan masyarakat
dalam sejarah dunia kita mengenal salah satu tokoh islam pengubah dunia sekaligus satu-satunya tokoh yang bisa mengumpulkan paham dhohiriyyah dan batiniyyah, siapa lagi kalau bukan Hujjatul islam imam Al-Ghozali. Beliau lah seorang tokoh yang diterima dan dikenal di kalangan manapun baik kalangan islam, ahli kitab ataupun kalangan non islam dan golongan orientalis-orientalis. Mengapa itu bisa terjadi ?
Jawabanya adalah Karena imam Al-Ghozali mempunyai jiwa masyarakat islam yang sejati. Seorang tokoh pencetus penggabungan aliran dhohiriyah dan bathiniyyah itu benar-benar telah diterima oleh kalangan manapun. Semua ide-ide dan pemikirannya membuat orang tergiur dan merasa bahwa islam itu tidaklah seperti apa yang dikatakan oleh mereka. Semua manusia sama, miskin, kaya, pejabat, konglomerat, pandai, bodoh kesemuanya adalah sama. Islam tidak perna menyuruh umatnya untuk serbu menyerbu, islam tidak perna menyuruh untuk memusuhi orang-orang non islam. Dalam agama islam tidak ada jiwa teroris. Islam mempunyai tiga aspek dasar yang menjadikan islam jaya dan mampu diterima oleh masyarakat. Aspek-aspek tersebut meliputi :
a. عدم الحرج ( tidak ada paksaan )
b. تقليل التكا ليف ( meminimalisir taklif )

c. التد ريج في التشر يع ( bertahap dalam menjalani syari’at )
Dari sinilah islam itu mulai diminati dan disenangi oleh umat-umat yang lain. Sehingga dalam al-qur’an digambarkan dengan surat An-nashr ayat 1-2 :
ادا جاء نصر الله والفتح . ورايت النا س يدخلو ن في دين الله افواجا . ( النصر :1-2)
Artinya : Apabila telah datang pertolongan dan kemenangan . dan kau lihat para manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong …………. ( An-Nashr : 1-2 )

Menurut Endang Saifuddin Anshori, ada beberapa criteria untuk masyarakat yang islami :
1. Masyarakat yang satu ( Ummatan waahidatan )
Yaitu masyarakat yang saling menguatkan dan bersaudara satu sama lain.
2. Masyarakat yang seimbang
Yaitu masyarakat yang pola hidup duniawi dan ukhrowinya berjalan seimbang
3. Masyarakat penengah,adil dan pilihan
Yaitu masyarakat yang berperan sbagai saksi bagi yang lain.
4. Masyarakt yang ta’awun
Masyarakat yang saling tolong menolong dan bermusyawarah serta menempatkan manusia pada harkat dan martabat yang sama.

Bab III
Penutup dan kesimpulan
Dari penjelasan di atas kita bisa simpulkan bahwa islam dan masyarakat adalah satu kesatuan yang tidak bisa kita pisahkan. Tidak ada masyarakat islam tidak akan perna ada,tidak ada islam masyarakat pun tidak akan ada. dalam suatu Hadits dkatakan
” ( لا اسلا م الا بجما عة ولا جما عة الا بعما رة .. الخ ) “
Artinya : tidaklah agama islam tanpa adanya jama’ah ( golongan / masyarakat ) dan masyarakat pun tidak akan perna ada tanpa adanya aturan................. ( Al hadits ).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar