RSS

MAKALAH PSIKOLOGI ORANG DEWASA

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang yang telah memberikan luapan kasih sayang-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas yang berjudul “Qunut dalam Shubuh“ ini dengan baik. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang senantiasa kita nantikan syafaatnya kelak di kemudian hari.
Hadirnya makalah ini diharapkan dapat membantu dalam memenuhi seputar kepemimpinan dalam memimpin sebuah organisasi baik dalam masyarakat, bangsa atau negara sehingga menjadi seorang pemimpin yang berkepribadian baik dan berakhlak agama.
Penulis manyadari bahwa makalah ini mangandung banyak kekurangan, sekalipun talah diupayakan seoptimal mungkin. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat komunikatif sangat penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berupaya besar hingga selesainya makalah ini, semoga makalah ini dapat mencapai sassaran sesuai harapan kami.

Surabaya, 12April 2011


Penulis




BAB II
PEMBAHASAN

Masa dewasa adalah periode yang paling penting dalam masa khidupan, masa ini dibagi dalam 3 periode yaitu: Masa dewasa awal dari umur 21,0 sampai umur 40,0. Masa dewasa pertengahan, dari umur 40,0 sampai umur 60,0. dan masa akhir atau usia lanjut, dari umur 60,0 sampai mati.
1. Masa Dewasa Awal (Early Adulthood)
Masa dewasa awal adalah masa pencaharian kemantapan dan masa reproduktif yaitu suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas san penyesuaian diri pada pola hidup yang baru.

a. Ciri-Ciri Masa Dewasa Dini
Masa dewasa dini adalah masa awal seseorang dalam menyesuaikan diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru. Pada masa ini, seseorang dituntut untuk memulai kehidupannya memerankan peran ganda seperti peran sebagai suami/isteri dan peran dalam dunia kerja (berkarir).
Masa dewasa dini dikatakan sebagai masa sulit bagi individu karena pada masa ini seseorang dituntut untuk melepaskan ketergantungannya terhadap orang tua dan berusaha untuk bias mandiri. Di bawah ini ada 10 ciri-ciri masa dewasa dini yaitu;
1) Masa Pengaturan (settle down)
Pada masa ini seseorang akan “mencoba-coba” sebelum ia menentukan mana yang sesuai, cocok, dan memberi kepuasan permanen. Ketika ia sudah menemukan pola hidup yang diyakini dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, ia akan mengembangkan pola-pola prilaku, sikap, dan nilai-nilai yang cenderung akan menjadi kekhasannya selama sisa hidupnya.
2) Masa Usia Produktif
Dinamakan sebagai masa produktif karena pada rentang usia ini adalah masa-masa yang cocok untuk menentukan pasangan hidup, menikah, dan berproduksi/menghasilkan anak. Pada masa ini organ reproduksi sangat produktif dalam menghasilkan individu baru (anak).
3) Masa Bermasalah
Masa dewasa dini dikatakan sebagai masa yang sulit dan bermasalah. Hal ini dikarenakan seseorang harus mengadakan penyesuaian dengan peran barunya (perkawinan VS pekerjaan). Jika ia tidak bias mengatasinya maka akan menimbulkan masalah. Ada 3 faktor yang membuat masa ini begitu rumit yaitu; Pertama, individu tersebut kurang siap dalam menghadapi babak baru bagi dirinya dan tidak bisa menyesuaikan dengan babak/peran baru tersebut. Kedua, karena kurang persiapan maka ia kaget dengan 2 peran/lebih yang harus diembannya secara serempak. Ketiga, ia tidak memperoleh bantuan dari orang tua atau siapapun dalam menyelesaikan masalah.
4) Masa Ketegangan Emosional
Ketika seseorang berumur duapuluhan (sebelum 30-an), kondisi emosionalnya tidak terkendali. Ia cenderung labil, resah, dan mudah memberontak. Pada masa ini juga emosi seseorang sangat bergelora dan mudah tegang. Ia juga khawatir dengan status dalam pekerjaan yang belum tinggi dan posisinya yang baru sebagai orang tua. Maka kebanyakan akan tidak terkendali dan berakhir pada stress bahkan bunuh diri. Namun, ketika sudah berumur 30-an, seseorang akan cenderung stabil dan tenang dalam emosi.
5) Masa Keterasingan Sosial
Masa dewasa dini adalah masa dimana seseorang mengalami “krisis isolas”, ia terisolasi atau terasingkan dari kelompok sosial. Kegiatan social dibatasi karena berbagai tekanan pekerjaan dan keluarga. Hubungan dengan teman-teman sebaya juga menjadi renggang. Keterasingan diintensifkan dengan adanya semangat bersaing dan hasrat untuk maju dalam berkarir.
6) Masa Komitmen
Pada masa ini juga setiap individu mulai sadar akan pentingnya sebuah komitmen. Ia mulai membentuk pola hidup, tanggungjawab, dan komitmen baru.
7) Masa Ketergantungan
Pada awal masa dewasa dini sampai akhir usia 20-an, seseorang masih punya ketergantungan pada orang tua atau organisasi/instnasi yang mengikatnya.
8)Masa Perubahan Nilai
Nilai yang dimiliki seseorang ketika ia berada pada masa dewasa dini berubah karena pengalaman dan hubungan sosialnya semakin meluas. Nilai sudah mulai dipandang dengan kaca mata orang dewasa. Nilai-nilai yang berubah ini dapat meningkatkan kesadaran positif. Alasan kenapa seseorang berubah nilia-nilainya dalam kehidupan karena agar dapat diterima oleh kelompoknya yaitu dengan cara mengikuti aturan-aturan yang telah disepakati. Pada masa ini juga seseorang akan lebih menerima/berpedoman pada nilai konvensional dalam hal keyakinan. Egosentrisme akan berubah menjadi social ketika ia sudah menikah.
9) Masa Penyesuaian Diri dengan Hidup Baru
Ketika seseorang sudah mencapai masa dewasa berarti ia harus lebih bertanggungjawab karena pada masa ini ia sudah mempunyai peran ganda. (peran sebagai orang tua dan sebagai pekerja.
10) Masa Kreatif
Dinamakan sebagai masa kreatif karena pada masa ini seseorang bebas untuk berbuat apa yang diinginkan. Namun kreatifitas tergantung pada minat, potensi, dan kesempatan.

b. Tugas Perkembangan Masa Dini
Pada masa dewasa dini, banyak sekali harapan-harapan yang ditujukan masyakat pada mereka yang memang berada pada masa ini. Banyak sekali tugas-tugas yang harus dikembangkan, dan tingkat penguasaan tugas-tugas ini akan sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan mereka ketika sudah berusia setengah baya.
Tugas perkembangan masa dewasa dini meliputi:
1. Pekerjaan
Seorang individu diharapkan sudah mendapatkan suatu pekerjaan yang layak ketika ia berada pada masa dewasa dini sehingga ia bisa dianggap mampu dan mempunyai peran atau posisi dalam masyarakat.
2. Pengakuan Sosial
Masa ini adalah masa dimana seseorang ingin mendapatkan legalitas dan pengakuan dari masyarakat/kelompok sekitarnya. Ia menerima tanggungjawab sebagai warga Negara dan akan bergabung dengan komunitas social yang cocok dengannya.
3. Keluarga
Pada masa ini seseorang mulai mencari dan memilih pasangan hidup yang cocok, lalu menikah, mempunyai anak, kemudian membina rumah tangga. Ia mempunyai peran baru yaitu sebagai orang tua.

c. Perubahan Minat Pada Masa Dini
Seiring dengan bertambahnya tugas dan tanggungjawab yang harus diemban seseorang ketika ia sudah menginjak masa dewasa dini, seseorang akan mengalami pergeseran bahkan pengurangan bobot minat/keinginan terhadap sesuatu. Hal ini disebabkan karena minat yang sudah ada pada dirinya sejak masa kanak-kanak atau remaja terkadang sudah tidak sesuai lagi dengan perannya sebagai orang dewasa selain itu juga bisa disebabkan oleh minat yang tidak lagi memberi kepuasan seperti semula.
Masa dewasa dini tidak selalu menghilangkan minat seseorang tetapi juga dapat membuat bobot pada minat yang dimiliki seseorang bergeser. Ketika usia bertambah, orang biasanya tidak memperoleh minat baru kecuali bila ia mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan minat itu.
Ada 3 jenis minat yang dapat dianggap sebagai cirri orang dewasa, antara lain:
 Minat Pribadi; meliputi penampilan, pakaian & perhiasan, status, symbol kedewasaan, uang dan agama.
Ketika sudah dewasa banyak terjadi perubahan penampilan yang dialami seseorang seiring dengan perubahan fisiknya. Ia mulai bisa memanfaatkan penampilan tersebut dan berusaha untuk memperbaiki penampilan. Hal ini dikarenakan kesadaran bahwa penampilan yang menarik adalah potensi besar dalam meningkatkan pergaulan. Minat untuk meningkatkan penampilan mulai berkurang menjelang umur 30-an ketika ketegangan dalam pekerjaan dan rumah tangga terasa kuat.
Walaupun usia semakin bertambah namun minat terhadap pakaian dan perhiasan juga ikut bertambah. Hal ini berhubungan dengan prestise dan nilai seseorang dalam pergaulan.
Status adalah tanda-tanda tertentu yang membedakan seseorang dengan orang lain. Symbol status dapat berupa mobil, rumah dan harta benda laiinya yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya status seseorang dan dipandang sebagai bukti keberhasilan ekonomi. Orang dewasa dini biasanya berusaha menaikkan statusnya dengan cara memiliki simbol-simbol status seperti yang diterangkan di atas.
Orang-orang dewasa beranggapan bahwa uang dapat memenuhi kebutuhan hidup saat ini. Maka ia akan berusaha untuk memiliki banyak uang.
 Minat Rekreasional;
Pada masa remaja bahkan kanak-kanak, orang berekreasi hanya sekedar ikut-ikutan atau diajak orang lain/keluarga dan hanya berfungsi untuk bermain. Namun pada masa dewasa apalagi jika sudah menjadi orang tua, orientasi dari rekreasi tersebut adalah untuk menghilangkan kepenatan setelah lama bekerja.
Rekreasi bisa berupa berbincang-bincang, bertamasya, berolahraga, hiburan, atau sekedar menyalurkan hobi.
 Minat Sosial
Seperti telah dijelaskan di awal bahwa masa dewasa dini adalah masa keterasingan sosial dimana seseorang (suami/isteri) akan merasa sepi karena mereka kehilangan masa pergaulan yang menyenangkan ketika remaja. Umumnya pergaulan dan kegiatan mereka lebih terpusat pada keluarga. Peran anggota keluarga menggantikan peran teman. Mereka harus bisa mencari penyelesaiannya dan berupaya untuk menjalin tali persahabatan baru dengan lingkungan barunya.
Namun pada akhir tigapuluhan atau pertengahan empatpuluhan, mereka sudah mempunyai banyak teman karean umumnya minat social mereka sudah berkembang dan stabil.
Pada masa dewasa, minat pribadi akan semakin berkurang dan minat sosial akan semakin bertambah.

d. Penyesuan Peran Seks Pada Masa Dini
Penyesuain peran seks pada masa dewasa dini sangatlah sulit. Ketika masa remaja, laki-laki dan perempuan menyadari akan peran peraturan dan peran seks yang direstui oleh masyarakat, tetapi ketika mereka telah dewasa, biasanya peraturan dan peran seks tersebut tidak bisa diterima sepenuhnya.
Pada konsep tradisional, peran seks lebih dominant untuk kaum pria. Ketika sudah menikah biasanya laki-laki menduduki posisi yang paling tinggi dan berwenang dalam mengambil keputusan. Sedangkan perempuan tidak diharapkan bekerja di luat rumah tetapi hanya mengurus anak-anak di dalam rumah.
Berbeda dengan konsep egalitarian yang menjunjung tinggi persamaan derajat antara pria dan wanita. Setiap laki-laki atau perempuan, suami-isteri mempunyai porsi yang sama dan mempunyai kesempatan yang sama dalam mengaktualisasikan potensinya.
Konsep persamaan hak ini dapat diterima oleh semua kelompok sosial termasuk kelompok tradisional.

e. Bahaya Personal dan Sosial pada Masa Dewasa Dini
Seseorang terlihat belum matang pada usia dini diakibatkan oleh kegagalannya dalam menguasai beberapa atau sebagian besar dari tugas perkembangan yang penting pada masa dewasa dini.
Kegagalan dalam menguasai tugas perkembangan masa dewasa dini dapat mempengaruhi penyesuaian pribadi dan sosial seseorang. Mereka akan selalu merasa kecewa dan tidak puas dengan apa yang dimiliki dibandingkan dengan orang dewasa seusianya. Beberapa bahaya personal dan sosial pada masa dewasa dini diantaranya;
 Bahaya Fisik
Bahaya fisik yang paling penting dan paling umum dalam masa dewasa dini adalah bentuk fisik dan penampilan yang kurang menarik yang mempersulit penyesuaian diri pribadi dengan kehidupan sosial.
 Bahaya Sosial dan Bahaya Peran Seks
Mendapatkan suatu kelompok sosial tempat mengidentifikasi diri khususnya dalam mobilitas sosial dan penerimaan peran seks tradisional merupakan hambatan kejiwaan yang harus ditanggulangi setiap orang dalam kehidupan pribadi dan sosial mereka.

2. USIA DEWASA TENGAH


Usia dewasa tengah (Middle adulthood) disebut sebagai periode perkembangan yang dimulai kira- kira 35-45 tahun hingga memasuki usia 60an tahun. (Santrock, 1995)
Perubahan Fisik
Pada masa ini, mulai terjadi perubahan fungsi-fungsi fisik yang dimiliki manusia. Perubahan fungsi melihat dan mendengar merupakan perubahan yang paling tampak pada masa dewasa tengah ini. Fungsi melihat berkurang dikarenakan oleh beberapa hal, diantaranya menurunnya daya akomodasi mata, retina mata menjadi kurang sensitive terhadap intensitas cahaya yang rendah, dan berkurangnya aliran darah pada mata . Khususnya, individu pada usia tengah baya mulai mengalami kesulitan melihat obyek-obyek yang dekat (Kline & Scheiber, 1985). Sedangkan fungsi mendengar berkurang, disebabkan oleh sensitivitas pada nada tinggi mulai menurun. Selain fungsi melihat dan pendengaran, juga terjadi penurunan terhadap kekuatan otot dan piringan sendi seseorang pada masa ini sehingga menyebabkan tulang-tulang bergeser lebih dekat antara satu dengan yang lainnya dan berakibat seseorang menjadi semakin pendek.
Perkembangan Kognitif
Aspek kognitif yang terlihat menurun pada masa dewasa tengah ini adalah daya ingat. Banyak hal yang menyebabkan daya ingat menurun. Menurut penelitian Craik (1997), daya ingat menurun pada masa dewasa tengah lebih mungkin terjadi ketika memori jangka panjang(long
term memory) terlibat daripada memori jangka pendek (short term memory). Daya ingat juga lebih
mungkin turub ketika organisasi dan pembayangan tidak digunakan (Hultsch, 1971 ; Smith, 1977). Daya ingat juga cenderung menurun ketika informasi yang coba diingat kembali adalah informasi yang disimpan baru-baru ini atau tidak sering digunakan. Daya ingat pada masa dewasa tengah akan menurun juga jika kesehatannya jelek dan sikapnya negative (Poon, 1985 ; Salthouse, 1989). Dan akhirnya, daya ingat cenderung menurun jika diharapkan mengingat (recall) daripada mengenali (recognize).
Teori Perkembangan Psikososial Erikson – Fase Generativitas Vs. Fase Stagnasi Erikson (1968) percaya bahwa orang dewasa tengah menghadapi persoalan yang signifikan, yaitu generativitas vs. stagnasi.Generativi tias mencakup rencana-rencana orang dewasa atas apa yang mereka harap dapat dikerjakan guna meninggalkan warisan dirinya sendiri pada generasi selanjutnya. Melalui generativitas, orang dewasa mencapai semacam imortalitas dengan meninggalkan warisan seseorang pada generasi selanjutnya (McAdams, 1990). Sedangkan Stagnasi berkembang ketika individu merasa bahwa mereka tidak melakukan apa-apa bagi
generasi selanjutnya







3. Masa Usia Lanjut ( Later Adulthood).
Usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Masa ini dimulai dri umur enam puluh tahun sampai mati, yang di tandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun.

Perkembangan masa dewasa akhir atau usia lanjut, membawa penurunan fisik yang lebih besar dibandingkan dengan periode periode usia sebelumnya. Kita akan mencatat rentetan perubahan perubahan dalam penurunan fisik yang terkait dengan penuaan, dengan penekanan pentingnya perkembangan perkembangan baru dalam penelitian proses penuaan yang mencatat bahwa kekuatan tubuh perlahan lahan menurun dan hilangnya fungsi tubuh kadangkala dapat diperbaiki.
Inilah yang biasanya terjadi pada usia dewasa lanjut dan berikut adalah beberapa penurunan dan hilangnya fungsi tubuh dalam hal fisiologis masa perkembangan masa dewasa akhir atau usia lanjut :
a. Otak dan sistem syaraf
Saat kita tua kita kehilangan sejumlah neuron, unit unit sel dasar dari sistem syaraf. Beberapa peneliti memperkirakan kehilangan itu mungkin sampai 50% selama tahun tahun. dewasa. Walaupun penelitian lain percaya bahwa kehilangan itu lebih sedikit dan bahwa penyelidikan yang tepat terhadap penyelidikan hilangnya neuron belum dibuat di dalam otak.
Barangkali penyelidikan yang lebih masuk akal adalah bahwa 5 sampai 10 persen dari neuron kita akan berhenti tumbuh sampai kita mencapai usia 70 tahun. Setelah itu, hilangnya neuron akan lebih cepat.
Aspek yang signifikan dari proses penuaan mungkin adalah bahwa neuron neuron itu tidak mengganti dirinya sendiri. Meskipun demikian otak dapat cepat sembuh dan memperbaiki kemampuannya, hanya kehilangan sebagian kecil dari kemampuannya untuk bisa berfungsi di masa dewasa akhir.
b. Perkembangan Sensori
Perubahan sensori fisik masa dewasa akhir melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasa, pembau, dan indera peraba. Pada masa dewasa akhir penurunan indera penglihatan bisa mulai dirasakan dan terjadi mulai awal masa dewasa tengah. Adaptasi terhadap gelap lebih menjadi lambat, yang berarti bahwa orang rang lanjut usia membutuhkan waktu lama untuk memulihkan kembali penglihatan mereka ketika keluar dari ruangan yang terang menuju ke tempat yang agak gelap.
Penurunan penglihatn ini biasanya dapat dirunut dari pengurangan kualitas dan intensitas cahaya yang mencapai retina. Di puncak usia tua, perubahan ini mungkin disertai oleh perubahan perubahan kemunduran dalam retina, menyebabkan beberapa kesulitan dalam penglihatan.
Meskipun pendengaran dapat mulai pada masa dewasa tengah, hal itu biasanya tidak banyak membawa kesulitan sampai masa dewasa akhir. Pada saat itu banyak sekali alat bantu pendengaran yang bisa dipakai untuk bantuan pendengaran. Tuli, biasanya disebabkan oleh kemunduran selaput telinga, syaraf penerima penerima suara didalam telinga.Selain berukurangnya penglihatan dan pendengaran juga mengalami penurunan dalam kepekaan rasa dan bau. Kepekaan terhadap rasa pahit dan masam bertahan lebih lama dibandingkan dengan rasa manis dan asin.
c. Sistem peredaran darah
Tidak lama berselang terjadi penurunan jumlah darah yang dipompa oleh jantung dengan seiringnya pertambahan usia sekalipun pada orang dewasa yang sehat. Bagaimanapun, kita mengetahui bahwa ketika sakit jantung tidak muncul, jumlah darah yang dipompa sama tanpa mempertimbangakan usia pada masa dewasa. Kenyataannya para ahli penuaan berpendapat bahwa jantung yang sehat dapat menjadi lebih kuat selama kita menua dengan kapasitas meningkat bukan menurun.
d. Sistem pernafasan
Kapasitas akan menurun pada usia 20 hingga 80 tahun sekalipun tanpa penyakit. Paru paru kehilangan elatisitasnya, dada menyusut, dan diafragma melemah. Meskipun begitu berita baiknya adalah bahwa orang dewasa lanjut dapat memperbaiki fungsi paru paru dengan latihan latihan memperkuat diafragma.
e. Seksualitas
Penuaan menyebabkan beberapa perubahan penurunan dalam hal seksualitas manusia, lebih banyak pada laki laki dari pada perempua. Orgasme menjadi lebih jarang pada laki laki, terjadi dalam setiap 2 sampai 3 kali hubungan seksual bukan setiap kali. Rangsangan yang lebih langsung biasanya dibutuhkan untuk ereksi. Sekalipun hubungan seksual terganggu oleh kelemahan, relasi lainnya harus dipertahankan, diantara kedekatan sensualitas, dan nilai sebagai seorang laki laki maupun wanita.














BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Masa dewasa dini adalah masa terpanjang setelah masa kanak-kanak dan masa remaja. Masa ini adalah masa dimana seseorang harus melepaskan ketergantungannya dari orang tua dan mulai belajar madiri karena ia sudah mempunyai peran dan tugas-tugasnya yang baru.
Tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa dini jika tidak dioptimalkan dengan baik akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri di masa yang akan datang. Perubahan minat, mobilitas sosial, dan penyesuaian peran seks pada masa ini juga sangat berpengaruh bagi tiap individu.
Bahaya personal dan sosial sering diakibatkan oleh ketidak matangan seseorang pada masa ini yang ditandai dengan kegagalannya dalam menjalankan tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa dini.









DAFTAR PUSTAKA
Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga. 1980.
Agoes Dariyo. 2003, Psikologi Perkembangan Dewasa Muda,Jakarta;PT.Gramedia Widiasarana Indonesia
Drs.Johan W Kandau.1991,Psikologi Umum,Jakarta;PT.Gramedia Pustaka Utama
B.P Dwi Riyanti dan Hendro Prabowo.1998,Psikologi Umum,Jakarta;Universitas Gunadarma Press

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar