RSS

MAKALAH PSIKOLOGI BAYI

MAKALAH

PSIKOLOGI ANAK PADA MASA BAYI

Untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Bahasa Indonesia








SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BAHRUL ULUM
Tambakberas Jombang 2011/2012
KATA PENGANTAR
بسم الله الرحمن الر حيم
الحمد لله رب العالمين. نحمده ونستعينه , ونستغفره من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا , أشهد أن لا اله الله وأشهد أن محمدا عبده رسوله , أللهم صل علي سيدنا محمد عبدك ورسولك النبي الأمي وعلي أله وصحبه وسلم تسليما بقد ر عظمة داتك في كل وقت وحين . أما بعد :
Alhamdulillahi robbil ‘alamin segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah memberikan rohmat,hidayah dan inayahNya pada kita semua sehingga sampai saat ini kita semua masih dalam keadaan sehat kuat dan yang terpenting dalam keadaan iman dan islam.
Sholawat dan salam semoga tetap terhaturkan pada junjungan kita nabi agung, penebar rohmat dan penyebar benih kesucian cinta Yaitu Nabi Muhammad SAW. Pun kepada keluarga, para sahabat, tabi,in dan semua kaum muslimin muslimat.
Alhamdulillahirobbil ‘alamin penulis beserta crew-crewnya bisa menyelesikan penulisan makalah yang berjudul “ Psikologi Anak pada Masa Bayi “ ini tentunya berbekal pada keyakinan dan kemantapan dan yang terpenting taufiq , hidayah dan ma’unah dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekhilafan dalam penulisan makalah ini. Baik dari segi bahasa, terjemah atau uslub-uslub yang ada. Maka dari itu penulis sangat berharap saran, masukan serta bimbingan dari para pembaca untuk menyumbangkan idenya, partisipasinya dan pikiran-pikirannya
Akhirnya kami hanya mohon pada Allah SWT semoga makalah ini memberi manfa’at pada kita semua dan khususnya pada semua Mahasiswa STAI BU tambakberas Jombang. Sehingga dapat mengantar dan mengkader jiwa-jiwa pemuda yang bermanfa’at, berguna bagi masyarakat bangsa dan Negara. Aamiin ya Robb al “alamin.
Jombang, 8 Januari 2012

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul I
Kata Pengantar II
Daftar Isi III
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang IV
1.2 Rumusan Masalah VI
1.3 Tujuan Penulisan VI

BAB II PEMBAHASAN
PSIKOLOGI ANAK PADA MASA BAYI
1. Pandangan Tentang Masa Vital 8
2. Perkembangan Penghayatan dan Pengamatan 10
3. Perkembangan Motoris 11
4. Belajar Berjalan 12
5. Belajar Berbicara 13
6. Kegiatan Selama 24 jam 14

BAB III PENUTUP
a) Kesimpulan 15
b) Saran 16

Daftar Pustaka








BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dalam bumi ini. Manusia dibekali akal, hati, nafsu dan syahwat oleh Allah SWT. Dari sinilah manusia derajatnya terangkat jauh di atas para malaikat. Bagaimana tidak ? manusia dibekali oleh nafsu dan syahwat yang senantiasa mengajak dan menarik ke lembah kejelekan dan kesesatan. sedang para malaikat tidaklah mempunyai apa-apa yang dimiliki manusia.
Manusia dalam hidup melalui beberapa fase. Dalam hal ini menurut Chariotte Buhler masa manusia terbagi menjadi :
a. Masa usia lahir sampai 1 tahun
Di masa ini anak berlatih mengenal dunia lingkungan dengan berbagai macam gerakan , berjalan dan berbicara.
b. Masa usia 2 sampai 4 tahun
Masa mulai bermain
c. Masa usia 5 sampai 8 tahun
Dari masa bermain menjadi semangat bekerja dan bertanggungjawab
d. Masa usia 9 sampai 13 tahun
Berkeinginan maju dan berkembang sampai pada puncaknya
e. Masa usia 14 sampai 19 tahun
Kemampuan dan kesadaran mulai meningkat
Sedang menurut kohnstamm fase manusia adalah sebagai berikut :
a. Masa vital ( menyusu )
b. Masa anak kecil
c. Masa anak sekolah
d. Masa remaja
e. Masa dewasa
Pada mulanya proses terbentuknya manusia terlukis dalam beberapa ayat Al-Qur’an. Allah SWT berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِنْ الْبَعْثِ فَإِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُضْغَةٍ مُخَلَّقَةٍ وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِنُبَيِّنَ لَكُمْ وَنُقِرُّ فِي الأَرْحَامِ مَا نَشَاءُ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلاً ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّى وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلا يَعْلَمَ مِنْ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْئاً وَتَرَى الأَرْضَ هَامِدَةً فَإِذَا أَنزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنْبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ (5)
Yang artinya : Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah ( al-Hajj : 5 )

Dari ayat di atas bisa kita simpulkan bahwa awal terbentuknya manusia adalah dengan beberapa tahap yang diantaranya :
1. Dari tanah
2. Kemudian tanah itu ditaburkan pada sperma-sperma. Hal ini sesuai dengan hadits Rosulullah : ما من مولود الا و يذرعلي نطفته شئ من تراب طربته
Yang mempunyai pengertian bahwa setiap air mani seseorang itu ada percikan debu-debu yang ditaburkan oleh Alla SWT
3. Sperma itu menjadi segumpal darah
4. Dari segumpal darah menjadi segumpal daging, ada daging yang terbentuk sempurna (bertulang) dan ada yang tidak terbentuk dengan sempurna (daging biasa)
5. Kemudian diberi kehidupan (ditiupkan ruh )
6. Dan terlahir di bumi
Dari start inilah manusia memulai hidupnya di dunia yang nyata ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan judul, latar belakang di atas, maka beberapa konsep yang akan diulas dalam makalah ini adalah pembahasan-pembahasan sebagai berikut:
1. Bagaimana Psikologi balita ?
2. Bagaimana pandangan tentang masa vital balita ?
3. Bagaimana perkembangan penghayatan dan pengamatanya ?
4. Bagaimana perkembangan motorisnya ?
5. Bagaimana balita belajar berjalan ?
6. Bagaimana balita belajar berbicara ?
7. Bagaimana kegiatan balita selama 24 jam ?

1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam penulisan makalah ini, penulis mempunyai tujuan yang tergolong dalam tujuan umum dan tujun khusus.
1. Tujuan umum
Mengetahui Psikologi bayi , masa vitalnya, perkembangan penghayatan dan pengamatanya, perkembangan motorisnya, belajar berjalannya dan belajar berbicara
2. Tujuan khusus
Penulisan makalah ini mempunyai tujuan khusus sebagai berikut :
a. Untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Bahasa Indonesia di perguruan tinggi STAI BU Tambakberas Jombang.
b. Untuk menambah wawasan serta memenuhi kewajiban sebagai seorang mahasiswa dan remaja yang cinta ilmu pengetahuan.
c. Untuk memenuhi kewajiban sebagai seorang muslim yang wajib mencari ilmu yang berhubungan dengan agama, al–kitab dan al–hadits seta furu’-furu’nya, dalam hal ini tentang psikologi bayi..

BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dalam bumi ini. Manusia dibekali akal, hati, nafsu dan syahwat oleh Allah SWT. Dari sinilah manusia derajatnya terangkat jauh di atas para malaikat. Bagaimana tidak ? manusia dibekali oleh nafsu dan syahwat yang senantiasa mengajak dan menarik ke lembah kejelekan dan kesesatan. sedang para malaikat tidaklah mempunyai apa-apa yang dimiliki manusia. Dari hati, nafsu, syahwat dan akal manusia inilah terdorong inisiatif-inisiatif serta kebutuhan-kebutuhan yang harus terpenuhi.

1.5 Rumusan Masalah
Berdasarkan judul, latar belakang di atas, maka beberapa konsep yang akan diulas dalam makalah ini adalah pembahasan-pembahasan sebagai berikut:
8. Bagaimana Psikologi balita ?
9. Bagaimana pandangan tentang masa vital balita ?
10. Bagaimana perkembangan penghayatan dan pengamatanya ?
11. Bagaimana perkembangan motorisnya ?
12. Bagaimana balita belajar berjalan ?
13. Bagaimana balita belajar berbicara ?
14. Bagaimana kegiatan balita selama 24 jam ?

1.6 Tujuan Penulisan
Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam penulisan makalah ini, penulis mempunyai tujuan yang tergolong dalam tujuan umum dan tujun khusus.
3. Tujuan umum
Mengetahui Psikologi balita , masa vitalnya, perkembangan penghayatan dan pengamatanya, perkembangan motorisnya, belajar berjalannya dan belajar berbicara
4. Tujuan khusus
Penulisan makalah ini mempunyai tujuan khusus sebagai berikut :
a. Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Ilmu Jiwa Perkembangan di perguruan tinggi STAI BU Tambakberas Jombang.
b. Untuk menambah wawasan serta memenuhi kewajiban sebagai seorang mahasiswa dan remaja yang cinta ilmu pengetahuan.
c. Untuk memenuhi kewajiban sebagai seorang muslim yang wajib mencari ilmu yang berhubungan dengan agama, al–kitab dan al–hadits seta furu’-furu’nya.

























BAB II
PEMBAHASAN
PSIKOLOGI ANAK PADA MASA BAYI

Proses pekembangan jasmani dan rohani sudah dimulai sejak anak dalam kandungan atau disebut dengan masa pranatal,biasanya Sembilan bulan sepuluh hari lamanya. Arti Penting periode pranatal bagi perkembangan ,Pembuahan sel telur wanita oleh sperma laki-laki dianggap sebagai salah satu masa yang sangat penting dan menentukan perkembangan manusia pada periode-periode selanjutnya menurut Elizabeth B. Hurluck (1980), setidaknya ada kondisi-kondisi yang memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan individu baru di masa datang yaitu:
a) penentuan sifat bawaan
b) Penentuan jenis kelamin
c) Penentuan jumlah anak
d) Penentuan posisi urutan anak
e) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pranatal
f) Kesehatan ibu
g) Gizi ibu
h) Pemakaian bahan kimia oleh ibu
i) Keadaan dan ketegangan emosi ibu
Jadi perkembangan bukan dimulai dari saat lahirnya, namun sejak dalam kandungan.
Masa bayi baru lahir dimulai dari sejak bayi lahir sampai bayi berumur kira-kira 10 atau 15 hari. Dalam perkembangan manusia masa ini merupakan fase pemberhentian (Plateau stage) artinya masa tidak terjadi pertumbuhan atau perkembangan.
Ciri-ciri yang penting dari masa bayi baru lahir ini ialah:
a) Periode ini merupakan masa perkembangan yang tersingkat dari seluruh periode perkembangan.
b) Periode ini merupakan saat penyesuaian diri untuk kelangsungan hidup/ perkembangan janin.
c) Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan.
d) Di akhir periode ini bila si bayi selamat maka merupakan awal perkembangan lebih lanjut.

Masa bayi (babyhood) dimulai dari umur 2 minggu sampai umur 2 tahun. Masa bayi ini dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena merupakan periode di mana dasar-dasar untuk kepribadian dewasa pada masa ini diletakkan.
Pada waktu lahir kemampuan otak telah terbentuk 50% dan kemampuan itu akan terus bertambah sampai dengan umur 5 tahun. Pertumbuhan otak sangat bergantung pada kondisi kesehatan anak. Ketika lahir, berat normal bayi berkisar antara 2,5 kg - 4 kg. Berat lahir ini dipengaruhi kesehatan ibu dan janin.Untuk anak berumur 2 tahun berat badan yang ideal 10 kg dan anak berumur 3 tahun berat badannya 11,5 kg.Pertambahan berat badan itu dipengaruhi oleh keadaan gizi yang terkandung dalam kebutuhan makanan.
Perkembangan rohani tak dapat diselidiki terlepas dari perkembangan jasmani. Ada perbedaan antara keduanya ,perbedaan itu tidak selalu perlu apalagi pada seorang bayi. Pada saat lahir yang dapat dilakukan oleh bayi adalah menggerakkan bibir dan lidahnya berupa gerakan mengisap dan meludah. Bila bayi diberi susu, air yang manis, ia akan mengisap-isap. Bila diberi air jeruk yang masam,obat yang pahit,ia meludah-ludah mengeluarkan benda yang tidak enak rasanya itu.
Bayi merupakan makhluk yang perlu dilindungi. Semua kebutuhannya harus terpenuhi seperti apa yang diinginkannya, tetapi ia belum mampu menyatakannya, ia hanya bisa menangis. Bila ibu mendengar bayinya menangis, ibu baru pertama kali mempunyai bayi tentu akan merasa bingung, tidak mengerti apa yang harus diperbuat.


Adapun Perkembangan dalam Masa Bayi meliputi :
1. Pandangan tentang masa Vital
Menurut arti harfiahnya kata vital diartikan penting. Jadi masa bayi dianggapnya sebagai masa perkembangan yang sangat penting. Anak mengalami perubahan yang pesat dalam perkembangan jasmani dan rohaninya. Untuk mengimbangi proses perkembanga yang sangat pesat itu ia memerlukan pemenuhan kebutuhan seperti makanan sehat, pakaian yang bersih, perawatan yang teratur dan sebagainya, sampai ia usia satu setengah tahun.
Sebagian besar bayi menggunakan waktunya untuk tidur, waktu yang sebagian lagi digunakan untuk menyusu dan menyatakan keiginannya dengan cara menangis. Ternyata cara menangis juga berlainan, ada yang seakan-akan bersemangat dan ada yang seakan-akan lesu saja. Ketika bayi lahir, dunia ini dimasukinya dengan salam tangis. Kalau ia tidak menangis, dukun, bidan, dokter yang menyambut kelahirannya akan memaksanya menangis. Sebelumnya telah menyiapkan alat-alatnya kalau-kalau bayi yang akan lahir itu tidak menangis, umpamanya alat penyedot lender yang diperkirakan menutupi rongga pernapasan. Setelah bayi menangis bidan merasa lega, diperkirakan dengan tangis itu paru-parunya segera berfungsi. Tafsiran tentang tangis bayi pertama banyak menjadi pembicaraan para ilmuwan.
a. Imanuel Kant
Secara filosofis ia menafsirkan tangis itu sebagai protes rohaniah manusia terhadap belenggu kepancainderaan yang dideritanya.
b. Sigmund Freud
Ia dan beberapa ahli psikoanalisis lain menafsirkan tangis itu sebagai suatu pernyataan ingin kembali kea lam embrio, alam yang digambarkan sebagai alam yang tenang, hangat, member rasa aman. Dengan lahirnya ia ke dunia berakhirlah keadaan ideal sebelum itu. Kelahiran itu sendiri sangat mengejutkan dan menimbulkan rasa takut yang dinyatakan dengan menangis.
c. Dr.Sis Heyster
Ia adalah seorang ahli kesehatan,menurutnya tangis itu adalah tanda bahwa ia bereaksi yang disebabkan oleh dorongan yang dating dari dalam diri sendiri.
Demikianlah kita lihat bahwa tangis yang pertama itu mempunyai arti yang khusus, yaitu menjalankan alat pernapasan. Ada tiga macam tangis:
a) Tangis untuk menyatakan rasa tak nyaman (tak senang).Tangis ini merupakan reaksi terhadap perangsang yang tak menyenangkan, seperti lapar, haus, pakaian basah dan sebagainya.
b) Tangis yang tidak disebabkan suatu hal tertentu (perangsang tertentu) ketika bayi menangis dengan sendirinya tanpa ada suatu sebab. Tangis ini dinamakan tangis spontan, untuk tujuan latihan pernapasan.
c) Tangis dengan selingan-selingan sedikit. Tangis ini dinamakan tangis manja, untuk maksud minta digendong atau ditimang-timang.

2. Perkembangan Penghayatan dan Pengamatan
Penghayatan pancaindera dan penghayatan perasaan merupakan satu kesatuan (totalitas)yang belum terpisah-pisah.Di antara keduanya yang terbanyak ialah perasaan tak suka.Mengenai pendengarannya,ia hanya mereaksi terhadap bunyi-bunyian yang keras, setelah itu ia tidur kembali.Indera peraba baru sedikit berkembang,umpamanya merasakan pakaiannya yang ketat, tekanan kepalanya ke atas tempat tidur, gerakan ke atas atau ke bawah pada saat ia diangkat, sudah dapat dirasakan. Rasa lapar ,dingin, celananya kotor, menimbulkan rasa tak nyaman yang membuatnya kembali.
Pengamatan pada anak kecil bersifat global. Yang mul-mul dilihatnya berupa kesan seluruhnya, kesan umum yang kabur, kesan-kesan seluruhnya yang tampak samar-samar itu dalam bahasa jerman disebut gestalt, yaitu totalitas yang mengandung arti penuh. Orang yang pertama dikenalnya hanya ibu,itupun pada saat-saat ibu menyusukannya. Sambil menyusu diperhatikannya wajah ibu, yang tampak hanya berupa kesan umum yang kabur. Kemudian setelah berulang kali mengamati wajah ibu seperti mata, hidung, mulutnya dan sebagainya. Demikianlah pengamatan anak itu berkembang dari gestalt berangsur-angsur menuju ke struktur.

3. Perkembangan Motoris
Mari kita selidiki apa sebenarnya motorik itu. Ada tiga unsur yang memegang peranan,yaitu otot, otak dan saraf. Gerakan-gerakan tubuh yang dimotori dengan kerja saman antara otot, otak dan saraf, dinamakan motorik. Perkembangan motorik anak dibagi menjadi dua:
1) Keterampilan motorik kasar meliputi kegiatan otot-otot besar seperti menggerakkan lengan dan berjalan.
2) Keterampilan motorik halus atau keterampilan manipulasi meliputi gerakan-gerakan menyesuaikan secara lebih halus, seperti ketangakasan jari.
Adapun ciri-ciri gerakan motoris :
• Gerakan dilakukan dengan tidak sengaja,tidak ditujukan untuk maksud-maksud tertentu.
• Gerak yang dilakukan tidak sesuai untuk mengangkat benda.
• Gerak serta,umpamanya kita perhatikan anak yang bermain-main dengan botol susunya,kelihatan bahwa mulut,leher dan kepalanya turut bergerak semuanya.Gerak-gerakan yang berlebihan merupakan cirri-ciri dari motorik yang masih muda.
Berikut adalah macam-macam gerakan:
a) Gerakan instinkif
Instink adalah kemampuan bertindak tepat,tidak mempergunakan pikiran,diperoleh dari alam sejak dilahirkan.Gerakan instink disebabkan oleh dorongan dari dalam diri untuk memuaskan dorongan itu.Gerak instink pertama dimiliki adalah kepandaian menghisap.misalnya bagaimana caranya bayi pada saat menyusu.
b) Gerakan reflex
Gerakan reflex disebabkan oleh dorongan dating dari luar berbentuk perangsang. Reaksi-reaksi itu digolongkan menjadi 2 bagian:
a. Reaksi bersifat positif
Misalnya gerakan untuk menyatakan rasa puas, ia mengisap-isap bila mulutnya tersentuh pada tetek ibunya.
b. Reaksi negative
Gerakan yang dilakukan untuk menolak perangsang yang tidak menyenangkan, misalnya meludah-ludah kalau merasa pahit.
c) Gerakan spontan
Pada gerakan spontan dorongan atau perangsangnya datang dari dalam diri sendiri,mulanya dirasakan sebagai tidak bertujuan,seperti meggoyang-goyangkan kaki yang tergantung,meremas-remas jari tangan,ingin menangis dan sebagainya.

4. Belajar Berjalan
Masa bayi berlangsung kurang lebih satu setengah tahun lamanya. Masa ini penuh dengan latihan-latihan, dan banyak kemajuan yang dapat dicapainya. Semua kegiatan dapat kita bicarakan yang terpenting ialah belajar berjalan dan berbicara. Untuk sementara terlebih dahulu kita bahas belajar berjalan.
Berikut adalah perkembangan bayi 1 tahun pertama pada umumnya, namun perkembangan tiap bayi tentunya berbeda-beda satu sama lain.
 1 bulan : Secara refleks dapat memegang benda yang menyentuh telapak tangannya.
 2 bulan : Dapat menatap, dapat tersenyum, ia menggerakkn dan memutar kepalanya dengan susah payah.
 3 bulan : Menggerakkan benda yang dipegangnya, memandang gerakan benda dengan bola mata sampai ke sudut matanya
 4 bulan : Bermain dengan kedua tangan dan memasukkan tangan ke mulut, tertawa, bergurau, tengkurap
 5 bulan: Menggulingkan badan, menyentuh mainan, membedakan suara
 6 bulan :Bertopang pada kedua tangan, memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lainnya, menoleh
 7 bulan : Membalikkan badan, bermain dengan tangan dan kaki, mulai mengoceh
 8 bulan : Belajar duduk, memperhatikan gerak gerik orang, tertarik pada bayangan sendiri dalam cermin
 9 bulan : Merayap, dapat berdiri tegak bila dipegang, main cilukba/petak umpet
 10 bulan : Berayun pada tangan dan lutut, belajar berdiri sambil berpegangan, menjepit benda dengan kedua jari tangan
 11 bulan : Merangkak, belajar berjalan ke samping atau rambatanBerjalan bila kedua tangan dipegang
 12 bulan : Berjalan sendiri, bermain kejar-kejaran, dapat mengerjakan tugas-tugas sederhana.

5. Belajar Berbicara
Kemajuan mencapai kesanggupan berbicara harus melalui latihan-latihan yang tidak ringan, menghendaki kesempatan yang cukup, dan melalui taraf-taraf yang telah tertentu walaupun didalamnya dijumpai pebedaan-perbedaan individual.
Perkembangan bahasa tingkat permulaan ini dapat dianggap semacam persiapan berbicara.
 Pada bulan-bulan pertama,bayi hanya pandai menangis. Dalam hal ini tangis dianggap sebagai pernyataan rasa tak senang
 Kemudian ia menangis dengan cara yang berbeda-beda menurut maksud yang hendak dinyatakannya.
 Selanjutnya mengeluarkan bunyi (suara-suara) yang banyak ragamnya, tetapi bunyi-bunyi itu belum mempunyai arti, hanya untuk melatih pernapasan dan alat-alat bicara saja.
 Menjelang usia pertengahan di tahun pertama, ia meniru suara-suara yang didengarnya, kemudian mengulangi suara itu, tetapi bukan karena ia sudah mengerti apa yang dikatakan kepadanya.
Ada sesuatu yang ganjil dalam perkembangan bahasa ini. Setelah anak memperlihatkan beberapa kemajuan perkembangan bahasa itu seakan-akan berhenti sampai ia pandai berjalan, jika ia sudah pandai berjalan, barulah ia memasuki tingkat perkembangan bahasa sebenarnya.

6. Kegiatan selama 24 jam
Bayi yang baru lahir menghabiskan lebih banyak waktunya untuk tidur. Rata-rata bayi yang baru lahir tidur selama 16 hingga 17 jam sehari. Biasanya jumlah tidur bayi itu berkurang secara teratur setiap bulan. Pada masa perkembangan selama tahun pertama, ada tiga bulan yang sangat pesat perkembangannya, yaitu bulan ketiga, bulan keenam dan bulan kesepuluh.














BAB III
PENUTUP
Alhamdulillahi robb al-‘alamin akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan sempurna, penulis banyak mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak yang telah memberi dukungan baik secara materiil maupun moril, semoga makalah ini bermanfa’at bagi penulis khususnya dan bagi kita semua umumnya .
a) Kesimpulan
1. Dalam perkembangan individu ada beberapa factor yang mempengaruhi diantaranya :
a) penentuan sifat bawaan
b) Penentuan jenis kelamin
c) Penentuan jumlah anak
d) Penentuan posisi urutan anak
e) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pranatal
f) Kesehatan ibu
g) Gizi ibu
h) Pemakaian bahan kimia oleh ibu
i) Keadaan dan ketegangan emosi ibu
2. Perkembangan masa bayi atau balita meliputi :
a) masa Vital
b) Perkembangan Penghayatan dan Pengamatan
c) Perkembangan Motoris
d) Belajar Berjalan
e) Belajar Berbicara
f) Kegiatan selama 24 jam

b) Saran
Demikianlah makalah ini kami persembahkan dan hanya sebatas inilah kemampuan penulis dalam menyusun makalah. Semoga para pembaca terutama dosen pengampuh mata kuliah Bahasa Indonesia Perguruan tinggi STAI BU Tambakberas Jombang dapat mengambil sedikit banyak manfa’at dari makalah ini.
Saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat kami harapkan, khususnya :
1. Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia
2. Semua Dosen dan Pengajar di Perguruan Tinggi STAI BU Tambakberas Jombang
3. Teman-teman sepertuangan, Teman kuliah, Teman Sepermainan
4. Semua Keluarga Tercinta.
Dan sedikit kami berpesan pada semua yang kami sebutkan di atas :
1. Marilah kita semua senantiasa cinta pada Ilmu atau ahli ilmu.
2. Marilah mempelajari psikolgi-psikolgi atau jiwa-jiwa manusia untuk tujuan introspeksi diri atau mengetahui bagaimana jiwa teman kita semua, khususnya kita tahu akan psikologi seorang mulai dari masa kanak-kanak.

Dan semoga makalah ini memberi guna dan manfaat. Amin.
















DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an al-karim dan terjemahanya
Zulkifli. 2002. Psikologi Perkembangan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
http://www.contohmakalah.co.cc/2010/05/ psikologi-perkembangan-masa-pranatal dan masa bayi.html#ixzz1JZQadkJI
http/:bayi.www.com
http/:psikologi-bayi-balita.co.cc
Elizabeth, B Hurlock. 1980. Psikologi Perkembangan. Erlangga. Jakarta

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar