RSS

PUISI DEMI CINTA


DEMI CINTA
Cinta adalah keindahan


“ perawan…pewarna…penawar ”
Perawan adalah pewarna bagi etalase dunia
Yang untuknya para hidung belang
Sanggup bertruh rupiah …
Perawan adalah pewarna bagi begomoni kekuasaan
Yang untuknya para raja keluar dari peraduan dengan
Menyengkelit pusaka…
Perawan adalah pewarna bagi arogansi sistemik
Yang untuknya para bajingan siap menyebar kebusukan
Untuk perawanlah milyaran kedoik darah
Ditumpukkan…
Namun dipuncak kidung kearifan …
Melangkah seorang perawan yang berbiaskan
Nurani dan harga dirikehadapanku …
Dia persembahkan selarik senyuman nan tulus
Tanpa kata-kata
Dadaku bergetar … tungkai-tungkai lemahku menggetar
Pahit dan rasa sakit itu mendadak lenyap.
Senyuman itu telah mendatangkan kesungguhan.
Perawan yang menghampiri pertapaanku ini …
Bukan sembarang prawan
Perawan ini membawa penawar luka
Di dalam kehadiranya.
Sesaat kabut tipis hilang
Kabut yang menjadi pembatas antara aku dan dia
Pandanganku pun menjadi samar
Perawan itu seolah mengkristal
Ia memancarkan berjuta pelangi yang bersayap
Ia berputar dan berputar
Memutih dan memudar
Perawan itu menjadi penawar sebuah luka
Perawan dan pewarna adalah penawar derita
Perawan dan penawar adalah pewarna iman
Penawar dan pewarna adalah perawan dalam semesta


( Ali Ridwan )
( Kitab Cinta II : Wijayanto )

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar