RSS

Biografi Rosulullah Muhammad SAW

Biografi Rosulullah

Muhammad SAW

Oleh : Mbah Duan

1) Nasab Rasulullah SAW

Beliau adalah Abu al-Qasim Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdimanaf bin Qusay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaima bin Mudrikah bin Ilyas bin bin Mudhar bin Nizar bin Maad bin Adnan bin Udad bin al-Muqawwam bin Nahur bin Tayrah bin Ya'rub bin Yasyjub bin Nabit bin Ismail bin Ibrahim "Kekasih Allah" (alaihima as-salam) bin Tarih atau Azar bin Nahur bin Saru’ bin Ra’u bin Falikh bin Aybir bin Syalikh bin bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh (alaihis salam) bin Lamk bin Mutusyalkh bin Akhnukh -- yaitu Nabi Idris keturunan Nabi Adam yang pertama menjadi nabi dan yang menulis dengan pena -- bin Yarda bin Mahlil bin Qinan bin Yanish bin Syits bin Adam alaihissalam.

Nasab ini disebutkan oleh Muhammad bin Ishak bin Yasar al-Madani di salah satu riwayatnya. Nasab Rasulullah sampai Adnan disepakati oleh para ulama, sedangkan setelah Adnan terjadi perbedaan pendapat. Yang dimaksud Quraisy adalah putra Fihr bin Malik atau an-Nadhr bin Kinanah.

2) Ibu Rasulullah saw.

Ibunya adalah Aminah binti Wahb bin Abdimanaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib.

3) Kelahiran Rasulullah saw.

Beliau dilahirkan di Mekah pada tahun Gajah bulan Rabiul Awal, tanggal dua, hari Senin.

Sebagian ulama mengatakan bahwa beliau dilahirkan setelah tiga puluh tahun dari tahun gajah. Sebagian lagi mengatakan setelah empat puluh tahun dari tahun gajah. Pendapat yang benar adalah pada tahun gajah.

4) Kematian ayah, ibu, dan kakeknya

Ayahnya meninggal dunia ketika ia berusia dua puluh delapan bulan. Menurut sebagian ulama usianya tujuh bulan ketika ayahnya meninggal. Ada lagi yang berpendapat bahwa ayahnya meninggal di perkampungan an-Nabighah ketika ia masih janin. Dan dikatakan pula bahwa ayahnya wafat di daerah Abwa yang terletak antara Makkah dan Madinah.

Abu Abdillah Zubair bin Bakkar az-Zubairi berkata: Abdullah bin Abdul Mutthalib wafat di Madinah ketika Muhammad berusia dua bulan.

Sedangkan ibunya meninggal dunia ketika ia berusia empat tahun. Sementara kakeknya meninggal dunia ketika usia Muhammad delapan tahun. Dikatakan pula bahwa ibunya wafat ketika ia berusia enam tahun.

5) Penyusuan Muhammad

Muhammmad disusui oleh Tsuwaibah budak Abu Lahab bersama dengan penyusuan Hamzah bin Abdul Mutthalib dan Abu Salamah Abdullah bin Abdul Asad al-Makhzumi dengan air susu anaknya yang bernama Masruh.

Kemudian Muhammad disusui oleh Halimah binti Abi Dzuaib as-Sa’diyah.

6) Nama-nama Rasulullah SAW

a. Ahmad 2) al-Mahi 3) al-Hasyir 4) al-A’qib 5) al-Muqaffi 6) Nabi taubat 7) Nabi rahmat 8) Nabi peperangan 9) Muhammad, 10) Aku pemimpin para rasul 11) pemilik syafaat mereka. 12) Basyir (pembawa kabar baik), 13) Nadzir (pembawa berita buruk), 14) Rauf (lemah lembut), 15) Rahim (penyayang), 16) Rahmatan lilalamin (pembawa rahmat buat alam semesta).

b.

7) Masa kecilnya di Mekah, perjalanannya menuju Syam bersama pamannya Abu Thalib dan pernikahannya dengan Khadijah

Muhammad dalam keadaan yatim piatu diasuh oleh kakeknya Abdul Mutthalib kemudian oleh pamannya Abu Thalib.

Allah SWT mensucikannya dari kotoran-kotoran jahiliyah dan dari semua aib. Allah SWT menganugerahkan semua sifat-sifat yang baik sehingga Beliau dikenal di kalangan kaumnya dengan julukan Al-Amin (orang yang jujur) karena amanah, kejujuran dan kesuciannya.

Ketika usianya mencapai dua belas tahun ia mengadakan perjalanan ke Syam bersama pamannya. Ketika sampai di Bushra seorang pendeta bernama Bahira melihatnya. Ia mengenalnya dengan ciri-ciri yang ada pada Muhammad. Buhaira mendatangi Muhammad, mengambil tangannya dan berkata: “Inilah tuan untuk semesta alam, inilah utusan Rabb semesta alam, inilah nabi yang akan diutus untuk semesta alam.” Buhaira ditanya: “Dari mana kamu tahu hal ini?” Ia berkata: “Sesungguhnya ketika kalian datang dari Aqabah tidak ada pepohonan dan bebatuan kecuali semuanya sujud. Dan ini tidak dilakukan kecuali kepada nabi. Dan kami mendapatkan hal ini dari kitab suci kami.” Kemudian ia meminta Abu Thalib untuk kembali bersamanya karena khawatir terhadap kejahatan orang-orang Yahudi kepadanya.

Kemudian Muhammad mengadakan perjalanan ke Syam yang kedua kali bersama Maysarah budak Khadijah ra untuk berniaga di pasar kota Bushra sebelum Khadijah dinikahi oleh Muhammad.

Ketika Muhammad berusia dua puluh lima tahun ia menikahi Khadijah. Dan ketika usianya empat puluh tahun Allah SWT memilihnya untuk membawa risalah-Nya. Jibril mendatanginya ketika Muhammad berada di gua Hira yang terletak di sebuah gunung di Makkah. Semnejak itu jadilah ia sebagai Rasullullah. Beliau berdakwah di Mekah selama tiga belas tahun, menurut pendapat lain lima belas tahun atau sepuluh tahun, pendapat yang benar adalah tiga belas tahun.

Rasulullah SAW shalat menghadap Baitul Maqdis selama di Makkah tanpa membelakangi Ka’bah tetapi menjadikan Ka’bah di depannya. Setelah hijrah ke Madinah, Rasulullah SAW shalat menghadap ke Baitul Maqdis selama tujuh belas atau enam belas bulan.

8) Wafatnya

Rasulullah SAW wafat dalam usia enam puluh tiga tahun. Ada juga pendapat yang mengatakan Beliau wafat dalam usia enam puluh lima atau enam puluh, namun pendapat pertama adalah pendapat yang benar.

Rasulullah SAW wafat pada waktu dhuha hari Senin dua belas Rabiul Awal. Pendapat lain mengatakan tanggal dua atau tanggal satu Rabiul Awal.

Beliau dimakamkan pada malam Rabu. Pendapat lain mengatakan malam Selasa. Sebelum wafat, Rasullullah SAW menderita sakit selama dua belas atau empat belas hari.

Rasulullah SAW dimandikan oleh Ali bin Abi Thalib, pamannya Abbas, al-Fadhl bin Abbas, Qutsam bin Abbas, Usamah bin Zaid dan Syuqran serta dihadiri pula oleh Aus bin Khaula al-Anshari.

Beliau dikafani dengan tiga lapis kain putih yang dibuat di Sahul --sebuah negeri di Yaman --, tanpa gamis dan sorban. Kemudian kaum muslimin menshalatinya sendiri-sendiri tanpa jamaah.

Jasad Rasulullah SAW diletakkan di atas sehelai kain merah yang dipakainya untuk selimut lalu dimasukkan ke dalam kubur oleh Abbas, Ali, al-Fadhl, Qutsam dan Syuqran kemudian ditutup dengan sembilan batu.

Rasulullah SAW dimakamkan di tempat Beliau wafat yaitu sekitar tempat tidurnya di kamar Aisyah ra dan di tempat itu pula dimakamkan Abu Bakar ra dan Umar ra.

9) Putra-putri Rasulullah SAW

Rasulullah SAW memilik tiga orang putra yaitu:

  1. Al-Qasim, dilahirkan di Makkah sebelum Muhammad diangkat menjadi Nabi. Al-Qasim meninggal di Mekah pada usia dua tahun. Namun menurut Qatadah, Al-Qasim meninggal ketika ia sudah bisa berjalan.
  2. Abdullah, dinamakan juga dengan at-Thayyib (yang baik) dan at-Thahir (yang suci) karena ia dilahirkan sesudah Islam. Ada pendapat yang mengatakan bahwa at-Thayyib dan at-Thahir ini adalah putra Rasulullah SAW yang lain, namun pendapat pertama adalah yang benar.
  3. Ibrahim, dilahirkan dan wafat di Madinah tahun sepuluh hijriah pada usia tujuh belas atau delapan belas bulan. Ada pendapat yang mengatakan Rasulullah SAW memiliki putra lain yang bernama Abdul Uzza tapi pendapat ini sangat lemah karena Allah SWT telah mensucikan dan melindungi Nabi SAW dari hal demikian (penamaan anak Abdul Uzza yang berarti hamba Uzza nama salah satu berhala Quraisy-pentj.)

Putri-putri Rasulullah SAW

  1. Zainab, menikah dengan Abu Al-Ash bin Rabi’ bin Abdul Uzza bin Abdul Syams sepupu Zainab, karena ibunya adalah Hala binti Khuwailid (saudara dari Khadijah binti Khuwailid). Zainab mempunyai anak bernama Ali yang meninggal waktu kecil dan Umamah yang digendong oleh Nabi saw waktu shalat dan setelah dewasa menikah dengan Ali bin Abi Thalib setelah Fatimah wafat.
  2. Fatimah, menikah dengan Ali bin Abi Thalib. Dari pernikahan tersebut Fatimah melahirkan Hasan, Husain, Muhassin yang meninggal waktu kecil,
  3. Ummu Kultsum yang menikah dengan Umar bin Khattab, dan Zainab yang menikah dengan Abdullah bin Ja’far bin Abi Thalib.
  4. Ruqayyah, menikah dengan Ustman bin Affan. Meninggal di pangkuan Ustman. Ustman lalu menikahi Ummu Kultsum (adik Ruqayyah) yang juga meninggal di pangkuannya. Ruqayyah memiliki seorang putra yang bernama Abdullah sehingga Ustman dipanggil dengan kunyah Abu Abdullah.

Urutan putra-putri Rasulullah SAW adalah sebagai berikut: Al-Qasim, Zainab, Ruqayyah, Fatimah, Ummu Kultsum, Abdullah, dan Ibrahim yang lahir di Madinah. Semuanya adalah putra-putri dari Khadijah kecuali Ibrahim yang lahir dari Maria Al-Qibtiyah dan semuanya meninggal sebelum Muhammad menjadi rasul kecuali Fatimah yang meninggal enam bulan setelah kematian Rasulullah SAW.

10) Peperangan Rasulullah SAW

Menurut pendapat masyhur yang dikatakan Muhammad bin Ishak, Abu Ma’syar, Musa bin Uqbah dan yang lainnya Rasulullah SAW mengikuti langsung dua puluh lima peperangan. Dan ada yang mengatakan dua puluh tujuh peperangan. Sedangkan jumlah pengiriman pasukan dan peperangan yang tidak diikuti Nabi SAW sekitar lima puluhan.

11) Paman dan Bibi Rasulullah SAW

a. Rasulullah saw mempunyai 11 orang paman, yaitu:

  1. Al-Harits, putera tertua Abdul Muttalib nama julukan. Banyak di antara putera dan cucunya tergolong Sahabat Rasulullah SAW.
  2. Qutsam, saudara seibu Al-Harits. Ia meninggal ketika masih kecil.
  3. Zubair bin Abdul Muttalib, termasuk pemuka kaum Quraisy. Puteranya yang bernama Abdullah bin Zubair ikut berjihad bersama Rasulullah saw pada Perang Hunain dan gugur di Ajnadin
  4. Hamzah bin Abdul Muttalib, yang bergelar asadullah wa asadu rasulih (singa Allah dan RasulNya).
  5. Abul Fadhl, al Abbas bin Abdul Muttalib. Dia termasuk pemeluk Islam yang taat. Usianya hanya selisih tiga tahun lebih tua dari Rasulullah saw. Meninggal pada tahun 32 H di Madinah,Dia memiliki 10 orang putera, diantaranya: al Fadhl, Abdullah, dan Qutsam. Mereka termasuk Sahabat Rasulullah saw. Diantara paman-paman Rasulullah saw hanya Hamzah dan Abbas yang masuk Islam
  6. Abu Thalib bin Abdul Muttalib. Nama aslinya adalah Abdu Manaf. Ia saudara Abdullah (ayah Rasulullah saw) seibu. Diantara putera Abu Thalib adalah

a) Thalib, yang meninggal dalam kekafiran.

b) Aqil

c) Ja’far

d) Ali

e) Ummi Hani’ termasuk sahabat Rasulullah saw. Nama asli Ummu Hani’ adalah Fakhitah. Ada riwayat lain yang menyebutkan nama aslinya Hindun.

f) Jumanah.

  1. Abu Lahab bin Abdul Muttalib. Nama aslinya adalah Abdul Uzza. Diberi julukan Abu Lahab karena tampan paras wajahnya. Diantara puteranya adalah

a) Utbah dan Muattab. Keduanya turut serta bersama Rasulullah saw dalam Perang Hunain. Putera

b) Durrah juga termasuk sahabat Rasulullah saw.

c) Utaibah meninggal diterkam Singa di Zarqa, daerah Syam lantaran kekufurannya menolak dakwah Rasulullah saw.

  1. Abdul Ka’bah
  2. Hijl, nama aslinya al Mughirah
  3. Dhirar, saudara seibu al Abbas
  4. Al-Ghaidaq (sang Dermawan), disebut demikian karena ia adalah orang Quraiay yang paling dermawan dan sering memberi makan.

b. Rasulullah SAW memiliki 6 orang bibi, yaitu:

  1. Shafiyyah binti Abdul Mutthalib. Ia masuk Islam di Makkah kemudian hijrah ke Madinah. Ia adalah saudara seibu dari Hamzah (paman Rasulullah SAW) dan ibu Zubair bin Awwam, seorang sahabat Rasulullah saw. Wafat di Madinah pada saat pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab ra
  2. Atikah binti Abdul Muthtalib. Dalam sebuah riwayat disebutkan beliau adalah seorang muslimah. Bermimpi pada Perang Badar. Ia adalah istri Abu Umayyah bin Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum. Diantara puteranya adalah Abdullah, termasuk sahabat Rasulullah saw, dan Zuhair dan Qaribah al Kubra
  3. Arwa binti Abdul Mutthalib. Istri Umair bin Wahb bin Abdi Dar bin Qushayy. Dari pernikahan ini lahirlah Thulaib bin Umair, salah seorang Muhajirin senior, turut dalam Perang Badar dan gugur di Ajnadin sebagai syahid.
  4. Umaimah binti Abdul Mutthalib, istri Jahsy bin Riab. Dari pernikahan ini lahirlah Abdullah (yang gugur di Uhud), Abdun yang dikenal dengan Abu Ahmad al A’ma si Penyair, Zaenab (istri Rasulullah saw), Habibah, Hamnah. Mereka semua adalah sahabat Rasulullah saw. Demikian pula Ubaidullah bin Jahsy pada mulanya masuk Islam, tetapi kemudian masuk Kristen dan meninggal di Etheopia dalam keadaan kafir.
  5. Barrah binti Abdul Mutthalib, istri Abdul Asad bin Hilal bin Abdullah bin Umar bin Makhzum. Dari pernikahan ini lahirlah Abu Salamah yang nama aslinya adalah Abdullah. Ia adalah suami Ummi Salamah sebelum diperistri Rasulullah saw. Setelah Barrah diperistri Abdul Asad, ia dinikahi Abu Rahm bin Abdul Uzzabin Abu Qois. Dari pernikahan ini lahirlah Abu Abrah bin Abu Rahm.
  6. Ummu Hakim al Baidha’ binti Abdul Mutthalib, istri Quraisy bin Rabiah bin Habib bin Abdu Syams bin Abdu Manaf. Dari pernikahan ini lahirlah Arwa binti Quraiz, ibu dari Utsman bin Affan ra.

12) Istri-Istri Rasulullah saw

1. Khadijah binti Khuwailid

Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushay bin Kilab. Ia wafat 3 tahun sebelum hijrah. Ada riwayat yang menyebutkan 4 tahun sebelum itu dan ada pula yang menyebutkan 5 tahun sebelumnya.

2. Saudah binti Zam’ah

Saudah binti Zam’ah bin Qois bin Abdu Syams bin Abdu Wud bin Nasr bin Malik bin Hisl bin Amir bin Luayyi. Pernikahan tersebut dilakukan Rasulullah saw di Mekah sebelum beliau hijrah ke Madinah. Sebelum dinikahi Rasulullah saw, Saudah adalah seorang istri yang dicerai suaminya, yaitu Sakran bin Amr.

3. Aisyah binti Abu Bakar as Siddiq

Rasulullah menikahi Aisyah binti Abu Bakar as Siddiq di Mekah 2 tahun sebelum hijrah. Ada riwayat yang mengatakan 3 tahun sebelum itu. Saat itu ia baru berusia 6 tahun. Ada yang menyebutkan 7 tahun.Tetapi yang benar adalah 6 tahun. Rasulullah saw menggaulinya baru pada usia 9 tahun. Pada waktu itu Rasulullah saw di Madinah baru 7 bulan. Ada riwayat yang menyebutkan baru 18 bulan. Ketika Rasulullah saw wafat, ia berusia 18 tahun. Ia juga wafat di Madinah tahun 58 Hijiyah dan dimakamkan di Baqi’ atas wasiatnya. Ada riwayat yang menyebutkan wafat tahun 57 H, tetapi yang benar 58 H.

4. Hafshah binti Umar bin Khatthab ra

Sebelum menjadi istri Rasulullah saw, Hafshah adalah istri Hunais bin Hudzafah, salah seorang sahabat yang gugur di Perang Badar. Sebuah riwayat menyebutkan bahwa Rasulullah saw pernah menceraikan Hafshah, namun datanglah Malaikat Jibril dan berkata:“Sesungguhnya Allah menyuruhmu (hai Muhammad) untuk rujuk kembali dengan Hafshah, karena ia rajin puasa, shalat malam dan kelak akan menjadi istrimu di surga“.

Hafshah wafat tahun 27. Ada riwayat yang menyebutkan wafat tahun 28.

5. Ummu Habibah binti Abu Sofyan

Nama aslinya adalah Ramlah binti Shokhr bin Harb bin Umaiyyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf.Suaminya berpindah agama menjadi Kristen, sementara ia tetap pada keislaman. Ummu Habibah wafat tahun 44 H.

6. Ummu Salamah

Nama aslinya adalah Hindun bin Abu Umayyah bin Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum bin Yaqadzh bin Murrah bin Ka’b bin Luayyi bin Ghalib. Sebelum menjadi istri Rasulullah saw, Ummu Salamah adalah istri Abu Salamah Abdullah bin Abdul Asad bin Hilal bin Abdullah bin Umar bin Makhzum, salah seorang sahabat Rasulullah saw. Ummu Salamah wafat tahun 62 Hijriah dan dimakamkan di Baqi’, Madinah. Ia adalah istri Rasulullah saw yang paling akhir wafatnya. Tetapi ada yang menyebutkan bahwa yang paling akhir adalah Maimunah.

7. Zaenab binti Jahsy

Zaenab adalah puteri Jahsy bin Riab bin Ya’mur bin Shabirah bin Murrah bin Kabir bin Ghanm bin Dudan bin Asad bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Muad bin Adnan, puteri bibi Rasulullah saw, Umamah bin Abdul Mutthalib. Sebelumnya ia adalah istri Zaid bin Harisah, mantan budak Rasulullah saw yang telah menceraikannya. Kemudian Allah pun menikahkan Rasulullah saw dengannya langsung dari langit, tiada seorang pun yang mengakadkannya.Ia wafat di Madinah pada tahun 20 H dan dimakamkan di Baqi’

8- Zainab binti Khuzaimah

Zaenab putri Khuzaimah bin al-Harits bin Abdullah bin Amr bin Abdu Manaf bin Hilal bin Amir bin Sha’sha’a bin Muawiyah. Dijuluki “ibu orang-orang miskin“ karena kedermawanannya terhadap orang-orang miskin. Sebelumnya menikah dengan Rasulullah saw ia adalah istri Abdullah bin Jahsy. Ada riwayat yang mengatakan ia istri Abdu Thufail bin al-Harits, tetapi pendapat pertama adalah yang sahih. Ia dinikahi Rasulullah saw pada tahun ke 3 H dan hidup bersamanya selama dua.

9. Juwairiyah binti al-Harits

Juwairiyah putri al-Harits bin Abi Dhirar bin Habib bin A’idz bin Malik bin al-Musthalik al-Khuzaiyah. Ia sebelumnya adalah tawanan perang pada perang bani Musthalik dan menjadi milik Tsabit bin Qais bin Syimas. Tsabit lalu menawarkan pembebasannya dengan syarat ia dapat membayar tebusannya. Kemudian Rasulullah saw membayar tebusannya dan menikahinya di tahun 6 H. Ia wafat pada bulan Rabiul Awal tahun 56 H.

10. Shafiyyah binti Huyay

Shafiyyah binti Huyyay bin Akhtab bin Abi Yahyabin Kaab bin al-Khazraj an-Nadhriyyah keturunan dari Nabi Harun bin Imran –saudara nabi Musa- alaihimassalam. Menjadi tawanan pada perang Khaibar tahun 7 H. Sebelummya ia adalah istri Kinanah bin Abi al-Huqaiq yang dibunuh atas perintah Rasulullah saw. Nabi saw membebaskan Shafiyyah dan menikahinya serta menjadikan pembebasannya sebagai mas kawinnya. Wafat pada tahun 30 H atau menurut riwayat lain tahun 50 H.

11. Maimunah binti al-Harits

Maimunah binti al-Harits bin Hazn bin Bujair bin al-Harm bin Ruwaibah bin Abdullah bin Hilal bin Amir bin Sha’sha’a bin Muawiyah bibi dari Khalid bin Walid dab Abdullah bin Abbas. Rasulullah saw menikahinya di tempat yang bernama Sarif suatu tempat mata air yang berada sembilan mil dari kota Mekah. Ia adalah wanita terakhir yang dinikahi oleh Rasulullah saw. Wafat di Sarif pada tahun 63 H.

Inilah istri-istri Rasulullah saw berjumlah sebelas orang, sementara terdapat tujuh orang lagi yang beliau nikahi, tetapi tidak beliau gauli.

13) Pembantu-Pembantu Rasulullah SAW

a) Anas bin Malik bin Nadhr al Anshari ra,

b) Hindun dan Asma’ yang keduanya putra Haritsah al Aslami,

c) Rabiah bin Ka’b al Aslami.

d) Abdullah bin Mas’ud yang dikenal sering membawakan sandal Rasulullah saw. Jika beliau hendak pergi Abdullah membantu mengenakannya, bila beliau duduk Abdullah memegang di tangannya hingga beliau akan beranjak pergi.

e) Uqbah bin Amir al Juhani yang senantiasa setia menuntun bagal (peranakan kuda dan keledai) beliau dalam perjalanan.

f) Bilal bin Rabah, yang biasa bertugas adzan.

g) Saad, bekas budak Abu Bakar as Shiddik.

h) Dzu Mihmar, keponakan Raja Najasyi. Ada riwayat yang menyebutkan namanya Mihbar.

i) Bukair bin Suddakh al Laytsi. Ada yang menyebut namanya Bakr

j) Abu Dzar al Ghifari

14) Budak-Budak yang Beliau Bebaskan

1.Zaid bin Haritsah bin Surahbil al Kalbiy, 2. Usamah bin Zaid 3. Tsauban bin Bujdad, 4. Abu Kabsyah 5. Shaleh 6. Sukron 7. Rabah 8. Aswad 9. Yusar 10. Nubiy 11. Abu Rafi 12. Abu Muwaihibah 13. Fadhalah 14. Rafi’ 15. Mid’am, 16. Aswad 17. Kirkirah 18. Zaid, kakek Hilal bin Yasar bin Zaid 19. Ubaid 20. Thahman alias Kaisan alias Mihran alias Dzakwan alias Marwan 21. Ma’bur al Qibti, 22. Waqid 23. Abu Waqid 24. Hisyam 25. Abu Dhumairah 26. Hunain 27. Abu ‘Ashib( nama aslinya Ahmar), 28. Abu Ubaid 29. Safinah 30. Salma Ummu Rafi, 31. Barakah Ummu Aiman 32. Maimunah binti Saad 33. Khadirah 34. Radwa

15) Ciri-Ciri Rasulullah saw

a) Anas bin malik ra berkata: “Abu Bakar as-Shiddik ra jika melihat Rasulullah saw datang, ia melantunkan sair:

Orang jujur, pilihan Allah, mengajak pada kebaikan

Habis gelap, terbitlah terang

b) Abu Hurairah ra berkata: Umar bin Khattab melantunkan syair Zuhair bin Abi Salma, (seorang Penyair Jahiliah)

Andai boleh kuserupakan dengan benda

Kau adalah penerang di bulan purnama

Itulah Rasulullah saw, tiada seorang pun menyerupainya

c) Ali bin Abi Thalib berkata:

- Warna kulit Rasulullah saw putih kemerah-merahan

- matanya sangat hitam

- rambut dan jenggotnya sangat lebat;

- halus bulu dadanya;

- lehernya bagai teko dari perak;

- dari dada atas hingga pusarnya terdapat bulu yang memanjang seperti pedang, tidak terdapat bulu lain di perut dan dadanya selain itu;

- telapak tangan dan kakinya tebal;

- bila berjalan, melakukannya dengan cepat seakan-akan menuruni sebuah bukit;

- bila menoleh, menoleh dengan seluruh badannya;

- keringatnya bagai mutiara dan baunya lebih harum dari wangi minyak kasturi;

- tidak tinggi dan tidak pendek

- tidak berkata buruk dan jahat; tak pernah aku menjumpai orang sepertinya.

- di antara pundaknya terdapat tanda kenabian yang juga dimiliki nabi-nabi yang lain;

- sangat dermawan, pemaaf, jujur tutur katanya, menepati janji, lembut perangainya, mulia pergaulan, orang yang melihatnya pasti akan segan padanya, dan siapa yang bergaul dengannya pasti akan mencintainya.

- Postur tubuh Rasulullah SAW sedang, dadanya bidang; rambutnya panjang hingga telinga bawah; aku melihatnya mengenakan pakaian merah, tak pernah kulihat orang setampan dia“

- hitam matanya sangat hitam;

- bulu matanya lebat dan lentik; suaranya berwibawa; lehernya bersih bersinar;

- Mukanya bercahaya tidak putih sekali dan tidak coklat. Rambutnya tidak keriting dan tidak lurus tetapi bergelombang.”

- rambutnya bergelombang, jika disisir akan tertata bagus jika dibiarkan rambutnya tidak melebihi daun telinganya.

16) Akhlak Rasulullah saw

a) manusia yang paling pemberani

b) orang yang paling dermawan

c) Orang yang paling lembut.

d) Orang yang pemalu, lebih pemalu dari seorang gadis yang dipingit.

e) Tidak pernah balas dendam saat disakiti orang lain, atau marah atas perbuatan jelek orang padanya;

f) Siapa pun, baik yang kuat, lemah, jauh maupun dekat diperlakukan sama olehnya.

g) Tidak pernah mencela makanan;

h) Tidak pernah makan dengan bersandar, atau pun di meja

i) Sampai wafatpun Rasulullah SAW tidak merasa pernah kenyang, meski hanya dengan roti gandum“

j) Tidak berlebihan dalam berpakaian dan makanan; berpakaian dan makan seadanya.

k) Menambal sandal dan baju sendiri, membantu aktifitas rumah tangganya. Menjenguk orang sakit

l) Sangat tawadhu’. Menghadiri undangan siapa saja baik kaya, fakir, orang berada maupun orang rendahan.

m) Mencintai orang-orang miskin;

n) Tidak membiarkan orang lain berjalan di belakangnya seraya berkata:“Biarkan di belakangku untuk para Malaikat“

o) Mengenakan kain wol, memakai sandal yang ditambal.

p) Pakaian yang amat beliau sukai adalah jubah yang terdapat warna merah dan putih, terbuat dari kain Yaman

q) Cincin dan matanya terbuat dari Perak.

r) Paling murah senyum,

s) berseri-seri wajahnya padahal ia selalu sedih dan banyak pikiran.

t) Menyukai wangi-wangian

17) Mukjizat-Mukjizat Rasulullah SAW

a. al-Qu’ar al-Karim

b. terbelahnya bulan hingga hampir terpisah menjadi dua bagian.

c. Rasulullah saw terbiasa berkhutbah di atas potongan batang kurma, suatu ketika beliau membuat mimbar, dan berdiri di atasnya, maka terdengarlah tangisan dari batang kurma seperti tangisan.....

d. terpancarnya air dari sela-sela jemarinya, terjadi tidak hanya sekali.

e. Bertasbihnya kerikil di telapak tangannya, lalu beliau menaruhnya di telapak Abu Bakar, lalu Umar, lalu Usman, dan kerikil itu tetap bertasbih.

f. Para Sahabat mendengar makanan bertasbih pada Rasulullah

g. Bebatuan dan pepohonan mengucapkan salam pada Rasulullah saw pada malam beliau diangkat jadi Rasul.

h. Paha kambing yang beracun berbicara pada Rasulullah saw. Orang-orang yang makan kambing beracun bersamanya meninggal dunia, sementara beliau meninggal 4 tahun kemudian.

i. Serigala bersaksi atas kenabian Rasulullah saw.

j. onta mengeluh karena terlalu banyak kerja dan diberi makan sedikit”

k. Suatu saat beliau tidur dalam sebuah perjalanan, tiba tiba datanglah sebuah pohon, membelah bumi dan tegak menaungi Rasulullah saw. mengucapkan salam pada Rasulullah saw, lalu Tuhan pun mengijinkannya.

l. Beliau menyuruh 2 batang pohon untuk berkumpul, maka keduanya pun berkumpul. dan menyuruh keduanya untuk berpisah kembali, maka keduanya pun berpisah.

m. Beliau mengusap tetek kambing betina yang tidak hamil, dan tidak dikawini pejantan, maka mengalir deraslah susu dari tetek kambing tersebut.

n. Salah satu bola mata Abu Qotadah bin Nu’man adz Dzofari keluar hingga jatuh di tangannya, lalu Rasulullah saw pun mengembalikannya. Maka mata tersebut menjadi paling bagus dan tajam dibanding mata yang sebelahnya. Diriwayatkan

o. Kedua mata Ali bin Abi Thalib ra pernah sakit , lalu Rasulullah saw pun meludahinya. Maka sembuhlah saat itu juga.

p. Kaki Abdullah bin Atik al Anshari pernah sakit, lalu diusaplah oleh Rasulullah saw. Saat itu juga kakinya sembuh.

q. Kematian Ubay bin Khalaf al Jumahi pada perang Uhud telah dikabarkan sebelumnya oleh Rasulullah saw. Beliau hanya menggoresnya sedikit, lantas meninggal

r. Beliau berkata pada Usman:“Engkau akan ditimpa musibah besar. Ternyata Usman mati terbunuh.

s. Dan beliau berkata pada Hasan bin Ali: “Sesungguhnya cucuku ini seorang tokoh, semoga Allah mendamaikan 2 kelompok orang-orang mukmin yang bertikai melalui perantaraannya.“ Dan terbuktilah perkataan beliau.

t. Doa beliau untuk Umar bin Khatab sebelum islamnya. Maka keesokan harinya, ia pun masuk Islam.

u. Doa beliau untuk Ali bin Abi Thalib agar Allah menghilangkan panas dan dingin darinya. Maka Ali pun tidak merasa panas dan dingin lagi

v. Doa beliau untuk Abdullah bin Abbas agar dipahamkan oleh Allah ilmu-ilmu agama dan tafsir.

w. Doa beliau untuk Anas bin Malik agar panjang umur, banyak anak dan harta, serta diberkahi Allah. Terbukti dengan lahirnya 120 anak kandungnya, memiliki kebun kurma yang berbuah 2 kali dalam setahun, dan hidup hingga mencapai usia 120 tahun atau sekitar angka itu.

x. Utaibah bin Abu Lahab merobek baju dan menyakiti beliau. Maka berdoalah beliau memohon pada Allah agar ia mendapat bencana dengan ulah seekor anjing diantara anjing-anjingnya. Dia pun dibunuh oleh singa di Zarqa, daerah Syam.

y. Beliau memberi makan pasukan perang Khandak yang berjumlah ribuan, juga hewan ternak dari sebuah wadah kecil yang biasa untuk menakar gandum atau lebih kecil dari itu. Mereka pun kenyang dan ketika beranjak pergi, sisa makanan pun masih seperti semula.

z. Dan beliau memberi makan pasukan perang Khandak juga dengan sedikit kurma yang dibawa oleh putri Basir bin Sa’ad.

aa. Beliau menyuruh Umar bin Khatab untuk memberikan bekal pada 400 orang pasukan berkuda dengan sedikit kurma. Setelah hal tersebut dilaksanakan, sisa kurma tetap seperti semula, seakan tidak berkurang sedikitpun.

bb. Beliau memberi makan 80 orang di rumah Abu Thalhah dengan beberapa potong roti dari gandum yang jumlahnya sangat sedikit,

cc. Beliau memberi makan para pasukan dengan makanan dari sebuah wadah milik Abu Hurairah hingga mereka kenyang seluruhnya

dd. Ketika menikah dengan Zaenab, beliau memberi makan para tamu dari sebuah mangkuk buatan yang merupakan hadiah dari Ummu Sulaim untuk Zaenab. Makanan yang diambil dari mangkuk tersebut senantiasa tetap, tak berkurang.

ee. Pada saat Perang Hunain, beliau melempar pasukan musuh dengan segenggam pasir. Dengan pertolongan Allah, musuh dapat dikalahkan. Seratus orang kafir Qurais menunggu beliau di luar rumah, dan bermaksud membunuhnya. Namun begitu beliau keluar, dan menyiramkan pasir ke kepala mereka, mereka tak sanggup melihat Rasulullah yang berlalu di hadapan mereka.

Mukjizat-mukjizat beliau yang lain masih banyak, sebagai bukti kenabian dan akhlaq beliau yang suci tetapi kami cukup menyebutkan sebagiannya saja.

18) Perang yang diikuti Rasulullah SAW

Dalam sejarah Islam, ada dua istilah yang digunakan untuk mengungkapkan peperangan yang terjadi di zaman ar-Rasul shallaLLAHu ‘alaihi wa sallam. Pertama adalah ghazwah, dan yang kedua adalah sirriyah atau sâriyah. Ghazwah: peperangan yang dipimpin langsung oleh Rasullah saw. Sâriyah: peperangan yang tidak diikuti oleh Rasulullah; Beliau hanya mengirimkan ekspedisi pasukan yang dipimpin oleh salah seorang sahabat.

Jumlah ghazwah ar-Rasul shallaLLAHu ‘alaihi wa sallam adalah 28 peperangan; yang dilatarbelakangi dengan pelbagai macam sebab pemicu. Namun dari 28 ghazwah ini, hanya 9 saja yang terjadi pertempuran. Selebihnya, yaitu musuh menyerah damai. Sedangkan jumlah sariyah adalah 38 ekspedisi.

Berikut ini rincian nama ghazwah yang terjadi pada zaman ar-Rasul shallaLLAHu ‘alaihi wa sallam.

N0

NAMA GHAZWAH

WAKTU

TEMPAT

Hijriah

Masehi

1.

Waddan (al-Abwa’)

Shafar 2 H

Agust 623 M

Waddan

2.

Bawath

R. Awal 2 H

Sept 623 M

Bawath

3.

Dzul Usyairah

J. Ula 2 H

Nov 623 M

Al-’Usyairah

4.

Badar Ula/Kecil

J. Akhir 2 H

Des 623 M

Lembah Safawan

5.

Badar Kubro/Besar

Ramadhan 2 H

Maret 624 M

Badar

6.

Bani Sulaim

Syawal 2 H

April 624 M

Qarqarah al-Kudr

7.

Bani Qainuqa’

Syawal 2 H

April 624 M

Madinah

8.

As-Sawiq

Dzulhijjah 2 H

Jun 624 M

Qarqarah al-Kudr

9.

Dzu Amar (Ghathafan)

Muharram 3 H

Jul 624 M

Dzu Amar

10.

Buhran (Bahran)

R. Awal 3 H

Sept 624 M

Bukit Buhran

11.

Uhud

Syawwal 3 H

Maret 625 M

Bukit Uhud

12.

Hamraul Asad

Syawwal 3 H

Maret 625 M

Hamraul Asad

13.

Bani an-Nadhir

R. Awal 4 H

Agust 625 M

Tepi kota Madinah

14.

Dzatu ar-Riqo’

Sya’ban 4 H

Jan 626 M

Dzatu ar-Riqo’

15.

Badar Akhir

Sya’ban 4 H

Jan 626 M

Badar

16.

Daumatul Jandal

R. Awal 5 H

Agust 626 M

Daumatul Jandal

17.

Bani al-Musthloliq

Sya’ban 5 H

Jan 627 M

Al-Muraisi’

18.

Khandaq

Syawwal 5 H

Feb 627 M

Madinah

19.

Bani Quraizah

Dzulqa’dah 5 H

Maret 627 M

Tepi kota Madinah

20.

Bani Lihyan

J. Ula 6 H

Sept 627 M

Gharran

21.

Dzi Qarad

J. Ula 6 H

Sept 627 M

Dzu Qarad

22.

Hudaibiyah

Dzulqa’dah 6 H

Maret 628 M

Hudaibiyah

23.

Khaibar

Muharram 7 H

Mei 628 M

Khaibar

24.

Umrotul Qada

Dzulhijjah 7 H

April 629 M

Mekkah

25.

Fat-hu Mekkah

Ramadhan 8 H

Jan 630 M

Mekkah

26.

Hunain

Syawwal 8 H

Febr 630 M

Lembah Hunain

27.

Thaif

Syawwal 8 H

Febr 630 M

Thaif

28.

Tabuk

Rajab 9 H

Febt 631 M

Tabuk

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar