Sabtu, 25 September 2010
BAB I
ILMU JIWA PERKEMBANGAN
Menurut Gerungan Psikologi dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
1. Psikologi Teoritis
2. Psikologi Praktis
1. Psikologi teoritis digolongkan menjadi 2, yaitu :
A. Psikologi Umum
Psikologi umum adalah Psikologi yang menguraikan dan menyelidiki kegiatan-kegiatan psikis secara umum pada manusia dewasa dan normal.
B. Psikologi Khusus
Psikologi khusus adalah Psikologi yang menguraikan dan menyelidiki kegiatan psikis manusia secara khusus.
Termasuk psikologi khusus adalah :
1. Psikologi perkembangan
Psikologi perkembangan adalah Psikologi yang menguraikan dan menyelidiki tentang gejala jiwa manusia sejak manusia itu lahir sampai lanjut usia meninggal.
Psikologi Perkembangan dibagi menjadi :
a. Psikologi Anak
b. Psikologi Pemuda atau Remaja
c. Psikologi Orang Dewasa atau biasa disebut dengan Psikologi Umum
d. Psikologi Orang Tua
2. Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadian adalah psikologi yang menguraikan dan menyelidiki tentang struktur kepribadian manusia sebagai suatu kaseluruhan, serta jenis-jenis dan tipe-tipe kepribadian manusia.
3. Psikologi Sosial
Psikologi sosial adalah Psikologi*yang menguraikan dan menyelidiki tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial.
4. Psikologi Pendidikan
Psikologi pendidikan adalah psikologi yang menguraikan dan menyelidiki tentang kegiatan-kegiatan psikis manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi pendidikan.
5. Psikologi Differensiasi
Psikologi differensiasi adalah psikologi yang menguraikan dan menyelidiki tentang perbedaan-perbedaan antar individu dalam ciri-ciri kepribadian dan mengenai cara untuk menentukan perbedaan-perbedaan tersebut.
6. Psikologi Pathologi
Psikologi pathologi adalah psikologi yang menguraikan dan menyelidiki tentang kegiatan-kegiatan psikis manusia yang berjiwa abnormal.
2. Psikologi Praktis digolongkan menjadi 4, yaitu :
A. Psikodiagnostik
Psikologi ini digunakan dalam pemilihan jabatan atau studi, dengan cara diantaranya ; wawancara, observasi, dan test psikologi.
Dengan psikologi ini dapat ditentukan struktur kepribadian, perkembangan bakat, kecakapan, intelegensi serta hal-hal yang berhubungan dengan jabatan atau studi yang akan ditentukan untuk orang tersebut.
B. Psikoklinis
Psikologi ini adalah merupakan usaha poara sarjana psikologi dalam membantu seseorang yang menderita kesulitan psikis yang bermacam-macam.
C. Psikologi Perusahaan
Psikologi ini membantu dalam hal :
• Seleksi pegawai atau buruh dalam perusahaan.
• Menemukan cara-cara pendidikan terbaik untuk tenaga ahli.
• Memperbaiki lingkungan kerja pegawai atau buruh.
• Menyelesaikan kesulitan-kesulitan pegawai atau buruh, bimbingan dan penyuluhan.
• Usaha mempertinggi produksi.
D. Psikologi Pendidikan
Psikologi ini membantu atas usaha pendidikan dalam hal :
• Seleksi dan penyaluran calon-calon PNS atau calon-calon pelajar.
• Menyelidiki cara-cara pendidikan yang baik.
• Mengusahakan cara-cara evaluasi yang obyektif.
• Bimbingan dan penyuluhan pelajar.
• Menemukan cara-cara belajar yang efektif.
Sabtu, 2 oktober 2010
Jika hendak belajar disunnahkan :
1. Wudlu
2. Sholat sunnah 2 Rakaat
3. Fatihah kepada :1.Nabi 2.kedua orang tua 3.pengarang kitab 4.Siti Aisyah 5.Sayyidina Ali
4. Menghadap kiblat
Menurut Crow in Crow :
Individu dalam kelompok kehilangan kepribadian.
Contoh : Kyai jagongan dengan sesama Kyai, maka guyonannya sampai- sampai tidak ingat bahwa beliau Seorang Kyai (ex: waktu main catur bareng).
Sabtu, 9 oktober 2010
BAB II
HAKIKAT PERKEMBANGAN
Proses perkembangan
Perkembangan Manusia itu ;
• Selalu tumbuh dan berkembang (tidak statis)
• Pertumbuhan dan perkembangan tersebut berlangsung dengan sendirinya karena kodrat dan dorongan dari dalam, ia maju dan mencapai kematangannya diluar kekuasaan dan kemauan manusia
• Pertumbuhan itu berlangsung secara teratur
• Pertumbuhan itu tidak dapat dihalang-halangi
H. L. Hollingwotrh mengatakan bahwa tujuan akhir dari perkembangan adalah mati (1928)
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan yaitu;
Faktor pembawaan, yaitu faktor yang berasal dari dalam individu itu sendiri.
Faktor lingkungan, yaitu faktor yang berasal dari luar diri individu itu sendiri.
Faktor gabungan antara faktor pembawaan dan faktor lingkungan.
Dari faktor-faktor tersebut, muncullah teori-teori sebagai berikut :
Teori Perkembangan
1. Teori Nativisme
Nativisme berasal dari kata Natus yang berarti lahir, atau Nativus yang berarti kelahiran, pembawaan. Teori Nativisme mengatakan bahwa perkembangan manusia itu semata-mata ditentukan oleh faktor pembawaan, yaitu pembawaan sejak lahir, maka tidak diperlukan lagi pengaruh dari luar yang antara lain pendidikan. Dalam hal ini misalnya orang tua adalah seorang ahli teknik, maka pada umumnya anaknya juga ahli teknik. Teori ini dibuktikan dengan pengalaman sehari-hari tentang adanya berbagai kesamaan atau kemiripan antara orang tua dan anak-anaknya. Tokoh Teori ini adalah Schophenhauer.
Dalilnya :
2. Teori Empirisme
Empirisme berasal dari kata Empiri yang berarti pengalaman. Teori ini berpendapat bahwa perkembangan manusia itu semata-mata dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Digambarkan pula seolah-olah anak yang baru lahir itu seperti kertas putih yang dilapisi dengan lilin putih (Teori Tabularasa). Hal ini dibuktikan bahwa anak yang dididik dilingkungan yang baik, maka secara otomatis dia akan menjadi baik, begitu pula sebaliknya bila anak dididik didalam lingkungan yang kurang baik, maka hasilnyapun akan kurang baik. Tokoh dari Aliran atau Teori ini adalah John Locke
3. Teori Konvergensi
Yaitu teori yang mengatakan bahwa perkembangan manusia itu dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan faktor lingkungan. Antara pembawaan dan lingkungan mempunyai peranan yang sama-sama penting , bakat perlu berkambang dan perkembangan itu perlu bantuan dari lingkungan. Pembawaan dan lingkungan bekerja sama untuk menentukan arah perkembangan, akan tetapi tidak dapat ditentukan secara pasti pembagian atau komposisi (porsi) antara pembawaan dan lingkungan, karena setiap individu masing-masing mempunyai komposisi atau porsi yang saling berbeda. Tokoh Aliran atau Teori ini adalah William Stern
Langeveld memaparkan hal-hal yang memungkinkan adanya perkembangan pada individu dan menyebutnya sebagai moment-moment atau azas-azas perkembangan, yaitu :
a. Azas Biologis, bahwa manusia itu adalah makhluk hidup.
b. Azas ketidakberdayaan, bahwa ketika dilahirkan, anak manusia itu tidak berdaya, jauh lebih tidak berdaya dibandingkan anak hewan ketika dilahirkan.
c. Azas Perlindungan dan Keamanan, bahwa karena keadaan yang tidak berdaya itu, anak manusia membutuhkan perlindungan dan rasa aman.
d. Azas Penjelajahan, bahwa dalam perkembangannya anak manusia itu tidak pasif menerima saja, melainkan aktif mencari, melakukan penjelajahan.
# Keterangan Tambahan #
MAHASISWA bertanya ada 4 Alasan :
1. Karena tidak tau
2. Karena ingat temannya banyak yang tidak bias
3. Karena ingin menjajaki guru
4. karena ingin KACANG GORENG (KAkean CANGkem GOlek RENGkeng)
MAHASISWA Harus :
S : Semangat
A : Aktif
K : Kreatif
T : Terampil/ Tawakal
I : Inovatif/ mengikuti perkembangan zaman
Sabtu, 16 oktober 2010
HUKUM PERKEMBANGAN
Drs. Sumadi Suryabrata menyebutkan 5 Teori dan Hukum perkembangan, yaitu ;
a) Hukum tempo dan Irama
Berlangsungnya perkembangan pada anak yang satu belum tentu sama dengan anak yang lain, ada anak yang serba cepat perkembangannya, ada pula yang serba lambat. Tempo dan Irama perkembangan itu tidak hanya berbeda antara satu dengan yang lainnya, akan tetapi juga dari fungsi satu ke fungsi yang lain.
b) Teori tentang masa peka
Masa peka adalah masa di mana suatu fungsi berkembang dengan baik, masa peka untuk suatu fungsi hanya datang sekali pada tiap individu, misalnya masa peka untuk menggambar yaitu pada tahun kelima.
c) Teori Rekapitulasi
Teori ini berpendapat bahwa perkembangan psikis anak adalah merupakan ulangan secara singkat dari perkembangan umat manusia. Pendapat ini diperkuat dengan fakta-fakta bahwa anak kecil mempunyai kesalaan dengan bangsa primitif dalam hal :
o Pikiran mereka yang Animistis
o Kegemaran mereka dalam hal warna yang tajam atau lagu yang ribut.
Sementara para ahli mengadakan periodesasi dalam perkembangan anak yang sesuai dengan jalan perkembangan umat manusia, yaitu :
o Masa berburu dan menyamun yang berlangsung kira-kira sampai umur 8.0 Tahun. Pada masa ini anak menunjukkan kegemarannya dalam hal menangkap atau memburu binatang,mengintai, menyelundup dsb.
o Masa beternak, yaitu ketika anak berumur 8.0 – 10.0 Tahun. Pada masa ini kegemaran anak tertuju pada memelihara binatang.
o Masa bertani, yaitu ketika berumur 10.0 – 12.0 Tahun. Pada masa ini anak gemar memelihara tanaman-tanaman.
o Masa berdagang, yaitu ketika anak berumur 12.0 – 14.0 Tahun. Pada masa ini aktifitas anak tertuju pada hal-hal yang menyerupai perdagangan, misalnya bermain jual-beli, tukar-menukar barang dsb.
d) Teori tentang masa menentang
Perkembangan anak itu tidak selalu berlangsung secara tenang dan teratur, akan tetapi ada masa kegoncangan dan letupan, misalnya pada umur 3.0 – 7.0 Tahun dan kira-kira 14.0 – 17.0 Tahun anak memperlihatkan kenakalannya. Masa ini disebut dengan masa Menentang.
e) Teori tentang Penjelajahan dan Penemuan
Langeveld menggambarkan perkembangan itu sebagai proses pejelajahan dan penemuan. Anak manusia memasuki dunia ini sebagai warga baru yang belum mengenal dunia, dia menjelajahi dunia ini kemudian menemukan bermacam-macam hal dan bermacam-macam nilai nilai kemanusiaan. Dengan penemuan ini maka diapun mengalami perkembangan.
# Keterangan Tambahan #
Perbedaan manusia ada 13, yaitu :
1. Kecerdasan
2. Minat
3. Bakat
4. Lingkungan
5. Hasil belajar
6. kepribadian
7. cita-cita
8. Keahlian
9. fisik
10. Kedudukan
11. Kecakapan
12. Sikap
13. Kebutuhan
• Tips makan Ni’mat -> Jangan makam enak setiap hari
• Melihat tetangga sebelum berumah tangga
Mencari teman sebelum perjalanan
Sabtu, 23 oktober 2010
• Kapan guru mengajar???
• Ketika ada murid
• Kapan Murid belajar???
• Ketika murid mengalami perubahan sikap dan tingkah laku
Metode pembelajaran ada 3 macam :
1. I hear and I forget (saya mendengar dan saya lupa)
Sebaiknya Guru tidak hanya menggunakan metode ceramah saja tapi menggunakan metode campuran.
2. I see and I remember (saya melihat dan saya ingat)
Sebaiknya dalam mengajar guru membawa alat peraga, karena dengan melihat murid akan cepat hafal.
3. I do than I understand ( saya mengerjakan kemudian saya hafal)
Selain guru menerangkan dan membawa alat peraga, murid juga disuruh mempraktekkan, sehingga murid bias faham betul.
GUNA DAN TUJUAN AGAMA
1. Bagi anak agama sebagai pondasi/dasar
2. Bagi pemuda / remaja agama sebagai tameng untuk menjaga diri
3. Bagi orang dewasa agama sebagai pedoman hidup
4. Bagi lansia agama sebagai amaliyah sehari-hari untuk ketenangan/ketentraman jiwa.
sabtu, 30 Oktober 2010
PERBEDAAN INDIVIDUAL
TEORI-TEORI TENTANG INDIVIDUAL
A. TEORI CAIRAN TUBUH
Menurut Hippocrates (400 sebelum masehi) dan Galenus (150 sesudah masehi) dalam tubuh manusia terdapat empat cairan, yaitu :
1. Darah atau sanguine (sanguinis) yaitu siriang yang popular
2. Empedu hitam atau melanchole (melancholicus) yaitu sipemikir yang sempurna
3. Empedu kuning atau chole (chorelicus) yaitu sipemimpin yang kuat
4. Lender atau pleghma (pleghmaticus) yaitu sipengikut yang damai
B. TEORI BERDASARKAN STRUKTUR DAN BENTUK TUBUH (KRETSCHMER)
1. Athelicus
2. Asthenicus
3. Pycnicus
4. Dysplaticus
TYPE-TYPE MANUSIA :
1.
2.
3.
4.
TYPE-TYPE GURU :
1. Profesional
2. Analis
3. Drop Out
4. Tak menentu
TINGKAT EMOSIONAL MANUSIA (Imam Al- Ggozali)
1. Cepat marah, cepat Ridlo
2. Cepat marah, lama Ridlo
3. Lama marah, cepat Ridlo
4. Lama marah, lama Ridlo
CARA MENERIMA INFORMASI PELAJARAN ( Dr. IBRAHIM BAFADHAL )
1. Quick to remember, quick to forget (cepat ingat, cepat lupanya)
2. Quick to remember, slow to forget (cepat ingat, lama lupanya)
3. Slow to remember, quick to forget (lama ingat, cepat lupanya)
4. Slow to remember, slow to forget (lama ingat, lama lupanya)
Sabtu, 6 November 2010
BAB III
PHASE – PHASE PERKEMBANGAN
Dalam psikologi perkembangan ada pengetahuan tentang phase-phase perkembangan yang tiap phase perkembangan tersebut memiliki cirri khusus yang digolongkan menjadi 3 golongan atau periodesasi, yaitu :
1. Periodesasi berdasarkan Biologis
• Aristoteles :
Fase I, 0.0 – 7.0 Thn. Disebut masa anak kecil, masa bermain.
Fase II, 7.0 – 14 Thn. Disebut masa belajar.
Fase III, 14 – 21 Thn. Disebut masa remaja atau pubertas.
• Sigmund freud :
Fase Oral, 0.0 – 1.0 thn.
Fase Anal, 1.0 – 3.0 thn.
Fase Falis, 3.0 – 5.0 thn.
Fase Latent, 5.0 – 12.0 thn.
Fase Pubertas, 12.0 – 13.0 – 20.0 thn.
Fase Genital, yaitu masa kematangan akhir.
2. Periodesasi berdasarkan Didaktis
• Comenicus (Johan Amus)
Terkenal denagn konsepsinya tentang macam-macam sekolah yang disesuaikan dengan perkembangan jiwa anak, yaitu :
Scola maternal (sekolah ibu)
Scola vermacula (sekolah bahasa ibu)
Academica (Akademi)
• J. J. Rousseau
Fase I, 0.0 – 2.0 thn. Masa asuhan
Fase II, 2.0 – 12.0 thn. Masa pendidikan jasmani dan panca indra.
Fase III, 12.0 – 15.0 thn. Masa pendidikan akal
Fase IV, 15.0 – 20.0 thn. Masa membentuk watak dan pendidikan agama.
3. Periodesasi berdasarkan Psikologis
Oswald Kroh berpendapat bahwa perkembangan itu adalah suatu proses evolusi dan setiap anak akan mengalami masa kegoncangan. Masa kegoncangan ini disebut masa Trotzalter, yaitu :
• Dari lahir sampai trotz I disebut masa anak-anak awal
• Trotz I sampai trotz II disebut keserasian bersekolah
• Masa trotz II sampai akhir remaja (kira-kira 21.0 thn) disebut masa kematangan
Dari ketiga periodesasi di atas, Dr. Vander Praag menyimpulkan bahwa fase perkembangan itu ada 5 tahapan, yaitu :
a. Masa Vital, 0.0 – 2.0 thn.
Masa vital ini sebelumnya didahului dengan masa prenatal, selama sembilan bulan, dan setelah dilahirkan bayi mengadakan penyesuaian besar-besaran terhadap lingkungan barunya, dia belum mampu mengadakan differensasi dan belum mampu menerima rangsang secara terperinci, dia menanggapi rangsang hanya secara umum. Hingga pada akhir masa ini anak mulai belajar berjalan. Dengan kemampuan ini anak akan mengenal lingkungan, sebab ia sudah dapat memenuhi keinginannya.
b. Masa Aestetis, 2.0 – 6.0 thn.
Mas aestetika adalah masa dimana berfungsinya panca indera secara sempurna, masa ini disebut juga dengan masa keemasan, masa dimana anak membutuhkan perhatian secara penuh karena otaknya sudah bias bekerja secara sempurna. Perkembangan pada masa ini sudah banyak dipengaruhi oleh factor lingkungan. Anak siap untuk menemukan lingkungannya dan mengenal lingkungannya. Pada masa ini pancaindera sedang dalam masa peka, itulah sebabnya ia menggunakan pancainderanya dalam eksplorasinya mengenal dunia di luar dirinya. Perkembangan psikis yang menonjol terlihat dalam kenakalan-kenakalan, membangkang, dan menentang orang tua. Masa ini oleh Oswald Kroh disebut sebagai masa trotzalter I, Langeveld menyebutnya dengan protes-phase.
Masa ini sering disebut sebagai periode pubertas pertama (masa peralihan pertama). Dalam masa ini orang tua harus bijaksana, tidak main paksa, tetapi juga tidak menuruti semua kehendaknya.
Masa trotzalter disebut juga dengan masa menentang, yaitu masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa anak-anak yang berlangsung selama satu tahun.
c. Masa Intelektual, 6.0 – 12.0 thn.
Periode ini merupakan periode yang sudah matang bersekolah, atau biasa disebut keserasian bersekolah. Dalam periode ini perasaan anak tenang, tidak bergolak seperti dalam periode sebelumnya. Setelah anak melewati masa trotzalter I, proses sosialisasinya telah berlangsung efektif. Masa ini dapat diperinci lagi menjadi dua fase, yaitu:
• Masa kelas rendah sekolah dasar (6.0/7.0 - 9.0/10.0)
Ciri khusus pada anak masa kelas rendah sekolah dasar antara lain:
o Adanya korelasi yang tinggi antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah.
o Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan permainan.
o Ada kecenderungan memuji diri sendiri.
• Masa kelas tinggi setelah dasar (9.0/10.0-kira-kira 13.0)
Ciri khusus pada anak kelas tinggi sekolah dasar, antara lain:
• Adanya perhatian terhadap kehidupan praktik sehari-hari yang konkrit.
• Sangat realistik, ingin yahu, ingin belajar.
• Gemar membentuk kelompok-kelompok sebayanya.
Dalam masa intelektual ini, terdapat masa pueral, yakni ketika anak berada pada masa kelas tinggi sekolah dasar. Masa pueral adalah suatu masa di mana anak tidak sibuk dengan dirinya sendiri akan tetapi sibuk dengan dunia di luar dirinya. William Stern menganggap masa ini sebagai masa di mana anak meninggalkan masa dongeng dan masa bermainnya untuk masuk ke dalam alam kerja, yaitu alam mengenal dan berbuat. Ciri khusus pada masa ini adalah;
Ditujukan untuk berkuasa.
Ekstravers (ingin tahu).
d. Masa Pubertas, 13.0 – 18.0 thn.
Periode pubertas merupakan periode di mana perkembangan phisik dan psikis mengalami perkembangan yang pesat, karena masa ini merupakan perpindahan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.
Cirri pshikis pada masa puber, antara lain:
Fantasinya meluap-luap.
Persaanya bergolak dengan hebatnya.
Kemauannya keras, kadang bersikap revolusioner tetapi belum berani bertanggung jawab atas konsekuensinya.
e. Masa Adolesensi, 18.0 – 23.0 thn.
Masa adolesensi adalah masa peralihan dari masa remaja ke masa dewasa, bila diukur dengan persekolahan masa adolesen anak berada di kelas tertinggi tingkat SLTA.
Cirri-ciri masa adolesen antara lain:
• Menemukan pribadinya, yaitu bahwa ia mulai menyadari kemampuannya, menyadari kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan mulai dapat menempatkan diri di tengah masyarakat dengan jalan menyesuaikan diri dengan masyarakat tetapi tidak tenggelam di dalam masyarakat tersebut, secara singkat dapat dikatakan bahwa ia mulai dapat membawa diri kedalam masyarakat.
• Menentukan cita-citanya, yaitu bahwa sebagai kelanjutan dari kemampuannya untuk menyadari kelewbuihan dan kekurangannya itu ia menghimpun kekuatan yang akan dipergunakan sebagai sarana kehidupan selanjutnya, yakni cita-cita. Ia harus yakin bahwa ia akan dapat mencapainya.
• Menggariskan jalan hidupnya, yaitu bahwa jalan yang akan dilalui dalam perjuangan mencapai cita-citanya itu, sebenarnya penemuan jalan ini bersama dengan terbentuknya cita-cita tersebut.
• Bertanggung jawab, yaitu bahwa ia telah mengerti tentang perbedaan antara yang benar dan yang salah, yang baik dan yang buruk, sehingga sejak saat itu ia dapat melakukan hal yang bersifat positif.
• Menghimpun norma-norma sendiri, yaitu ia dapat menentukan sendiri hal-hal yang berguna dan menunjang usahanya untuk mencapai cita-citanya tersebut. Dia mulai memahami dan mengerjakan norma-norma yang berlaku.
# Keterangan Tambahan #
- Kenapa bayi lahir Menangis ???
- Menurut ilmu biologis : karena perubahan Alam (dari Alam kandungan kealam dunia)
- Menurut ilmu Agama : karena disentuh syetan.
Dalilnya :
# Kebutuhan manusia ada 5 (Abraham Maslow) #
1. Basic need
2. Social need
3. scurity need
4. Ensteem need
5. Sexsual need
# Dalam Al-Qur’an anak ada 4 #
1. Anak cobaan
2. Anak perhiasan
3. Anak sholih
4. Anak musuh
Sabtu, 13 November 2010
BAB IV
PERKEMBANGAN EMOSI
Emosi adalah tekanan perasaan. Emosi memainkan peranan yang penting dalam kehidupan anak. Akibat dari emosi ada dua macam, yaitu:
• Dirasakan oleh fisik, yang dibagi menjadi dua,yaitu; akibat positif dan akibat negatif.
o Akibat positif misalnya seorang pemain bola yang disdukung oleh banyak supporter maka dia akan menjadi lebih semangat bila dibandingkan dengan yang supporternya sedikit.
o Akibat negatif misalnya seorang murid yang dimarahi oleh gurunya didepan teman-temannya maka dia akan merasa malu. Begitu pula anak yang kurang memperoleh kasih sayang maka akan merasa dirinya tidak diakui, dia akan menjadi pendiam menampakkan bahwa dirinya tidak bahagia, dan kurang menanggapi senyuman orang lain.
• Merugikan penyesuaian sosial, lanjutan dari rasa malu yang dirasakan oleh murid itu, lama kelamaan dia akan menjadi anak yang minder dan sukar bersosialisasi di masyarakat.
Pada saat lahir, bayi masih memperlihatkan respon emosi secara umum. Semua rangsang yang diterima ditanggapi dengan cara yang sama, yaitu menggerak-gerakkan tangan dan kakinya atau menangis.
Respons emosi pada bayi ada dua.
Unpleasant respons atau emosi yang tidak menyenangkan. Respon pada bayi misalnya ketika bayi dirubah posisinya secara tiba-tiba, suara rebut, gerakannya terbatas, kejadian ini mengakibatkan bayi menangis.
Pleasant respons atau emosi yang menyenangkan. Respon yang menyenangkan, misalnya kehangatan, kelembutan, diayun-ayun,menyusu, keadaan ini mengakibatkan bayi merasa senang dan rileks.
Ciri-ciri emosi pada anak;
Berlangsung pendek dan tiba-tiba.
Emosi anak adalah kuat.
Emosi anak mudah berubah.
Emosi anak nampak berulang-ulang.
Respon emosi anak berbeda-beda.
Emosi anak mudah diketahui.
Perkembangan Emosi
Emosi seseorang bukanlah suatu yang dibawa sejak lahir, seperti halnya aspek kepribadian yang lain pada manusia, Emosi juga mengalami perkembangan. Emosi berkembang oleh ;
1) Kematangan ( maturation)
Maturation adalah sempurnanya pertumbuhan dan perkembangan dalam organisme. Dalam proses maturation ini kita melihat interaksi antara hereditas dan lingkungan. Hereditas adalah proses penurunan sifat atau cirri-ciri dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui plasma benih.
2) Belajar (learning)
Anak lahir memiliki pembawaan respon emosianal terhadap suatu rangsang., lalu ia belajar dari rangsang-rangsang tersebut hingga terbentuklah suatu pengalaman.
Sabtu, 11 Desember 2010
# Keterangan tambahan #
- Masa kemratu-ratu (orang jawa) sama dengan masa menentang
- Pada masa menentang anak jangan dikeras
• Masa Estetika bias disebut juga masa keindahan dimana berfungsinya panca indra.
Contoh :
1. Telinga : umur 1Th mulai bisa mendengar suara ayah dan ibu
2. Hidung : umur 2Th mulai bias mencium bau
3. Mulut : umur 2Th mulai bisa membedakan makanan enak dan tidak enak
4. Kulit : umur 1Th mulai bias merasakan air kencing dan air hujan
5. Mata : umur 3Th mulai bias membedakan warna.
Sabtu, 25 Desember 2010
MASA ADOLESEN
Masa Adolesen adalah masa peralihan dari masa remaja atau masa pemuda kemasa dewasa. Masa adolesen diukur dengan masa persekolahan adalah ketika anak telah duduk dikelas tertinggi SLTA.
Sikap pada masa Adolesen pada umumnya :
1. Menemukan pribadinya
Bahwa ia mulai menyadari kemampuannya, menyadari kelebihan dan kekurangannya serta mulai dapat menempatkan diri ditengah masyarakat.
2. Menentukan cita-citanya
Bahwa sebagai kelanjutan dari pada kemampuannya untuk menyadari kemampuan, menyadari kelebihan-kelebihannya itu suatu himpunan kekuatan yang dipergunakan sebagai sarana untuk kehidupan selanjutnya.
3. Menggariskan jalan hidupnya
Bahwa jalan yang akan dilalui dalam perjuangan mencapai cita-citanya, jalan ini merupakan garis proyeksi yang ditarik dari himpunan kemampuan kearah cita-cita.
4. Bertanggung jawab
Bahwa ia telah mengerti perbedaan antara yang benar dan yang salah dan ia sadar bahwa ia harus menjauhi segala yang bersifat negative dan mencoba membina diri untuk selalu menggunakan hal-hal yang positif.
5. Menghimpun norma-norma sendiri
Bahwa ia telah mulai dapat menentukan sendiri hal-hal yang berguna, dan menunjang usahanya untuk mencapai cita-citanya, norma- nomra itu dihimpun menjadi satu dan dijadikan bekal untuk mencapai cita-citanya.
Sabtu, 8 Januari 2010
BAB V
BAKAT DAN MINAT
Bakat
Secara Etimologi, Bakat (attitude) adalah kemampuan alamiah untuk belajr cepat dari intruksi dan latihan (pengalaman) dalam bidang ketrampilan tertuntu. Ada pula yang mengatakan bahwa bakat adalah bentuk kemampuan dasar yang dibawa sejak lahir dan didapat dari keturunannya sehingga anak yang berbakat lebih mudah dididik dari pada anak yang normal.
Secara Terminologi, bakat adalah potensi bawaan yang masih memerlukan latihan agar dapat berwujud menjadi suatu potensi. Bakat yang tiadak dikembangkan akan menjadi bakat yang terpendam dan tidak berarti/berguna bagi dirinya dan lingkungannya.
Macam-macam bakat ;
• Intelektual umum, yaitu dalam bidang pendidikan.
• Akademik khusus, yaitu dalam bidang kemampuan khusus, seperti daya ingat yang luar biasa, pandai dalam bidang matematika.
• Berfikir kreatif, yaitu pandai dalam bidang gagasan-gagasan yang bagus atau menciptakan hal yang baru.
• Bidang Seni, yaitu kompetensi tinggi dalam bidang kesenian.
• Psikomotor, yaitu kemampuan yang berwujud prestasi fisik (olahraga).
• Sosial, yaitu senang berteman, organisasi,dll.
Bakat, berhubungan dengan kemampuan berfikir, yang dibagi menjadi dua :
• Konvergen, yaitu kemampuan memberikan satu-satunya jawaban suatu permasalahan secara tepat. Letak berfikir ini adalah otak sebelah kiri dengan kecenderungan berfikir logis, matematis dan dalil-dalil.
• Divdrgen, yaitu kemampuan untuk memberikan serangkaian alternative jawaban terhadap suatu permasalahan. Letak berfikir ini adalah pada otak sebelah kanan yang cenderung berfikir imajinatif dan peka.
Minat
Minat diartikan sebagai perhatian (interest) yang mengandung unsur perasaan, minat merupakan kecenderungan bertingkah laku yang terarah terhadap objek kegiatan atau pengalaman tertentu. Minat muncul secara istimewa pada anak pada usia 9 – 13 tahun sebagai suatu kegemaran istimewa pada objek-objek tertentu.
Sabtu, 15 Januari 2011
MASA TROTZ
Masa Trotz bias disebut juga masa menentang, dalam bahasa jawa yaitu masa kemratu-ratu.
Sifat – sifat masa trotzalter adalah sbb ;
• Igosentris
Segala sesuatu ingin dipusatkan kepadanya dan demi kepentingannya, ia menuntut agar seluruh lingkungan dibawah kekuasaannya.
• Selalu menentang dan membantah
Selalu menentang dan membantah sagala larangan, permintaan, suruhan, anjuaran yang dating dari siapapun dan semua itu tergantung cara mendidiknya.
• Berusaha menarik perhatian
Ia selalu berusaha menarik perhatian dan semua orang disekitarnya harus meprhatikan dia, oleh karena itu anak selalu membuat pola-pola yang bikin heboh.
• Selalu ingin dihargai dan dipuji
Ia selalu minta dihargai dan dipuji serta tidak mau dicela / disalahkan atau dainggap tidak mampu.
• Menuntut adanya kebebasan
Ia selalu menuntut adanya kebebasan, yaitu bebas berbuat, bebas berkata, bebas bertingkah dan tidak mau diatur.
• Keberaniannya bertambah dan rasa takutnya berkurang
# Paksaan akan dijawab dengan tantangan
# Bujuk,sanjung dan anjuran yang santai akan lebih dahargai dan lebih berhasil dari pada segal perintah dan larangan.
MAKALAH ILMU JIWA PERKEMBANGAN
22.00 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar